14 Warga PPU Positif Corona
PPU Dekati Zona Merah, Masyarakat Diminta Kompak, AGM Sarankan Shalat Tarawih Cukup di Rumah Saja
Bupati PPU, Abdul Gafur Masud menegaskan penyebaran virus corona atau covid-19 di Kabupaten PPU sudah harus menjadi perhatian serius semua pihak.
Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara atau PPU, Abdul Gafur Masud ( AGM ) menegaskan bahwa penyebaran virus corona atau covid-19 di Kabupaten PPU sudah harus menjadi perhatian serius bagi semua kalangan. Apalagi dalam sepekan terakhir jumlah pasien positif corona di daerah terus bertambah.
Perihal ini disampaikan Bupati PPU disela-sela pertemuan bersama tokoh agama dalam rangka menyambut Ramadan dalam situasi pandemi covid 19 di lingkungan Pemkab PPU, Senin, (20/4/2020) siang.
Dalam rilis humas setkab PPU ini, Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati PPU, Hamdam, Kajari PPU, Darfiah, Sekda PPU, Tohar, DPRD PPU, Ketua MUI PPU Juhdi Fanani, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
“Hingga hari ini jumlah pasien positif corona di PPU menjadi 14 orang. Jumlah ini terus bertambah dan kini daerah kita telah mendekati zona merah terkait penyebaran virus mematikan ini,“ kata AGM dalam pertemuan ini.
Untuk itu orang nomor satu di PPU ini mengharapkan sudah harus ada kerja sama bagi seluruh masyarakat Kabupaten PPU dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut yaitu selalu mematuhi imbauan pemerintah dengan tetap di rumah jika tidak memiliki kepentingan yang memang sangat mendesak.
• Muncul Kasus Transmisi Lokal Corona di Penajam Paser Utara, Pemkab PPU Bakal Ajukan PSBB
• 14 Warga Positif Covid-19 PPU Masuk Zona Orange, 1 Lagi Tambahan Pasien Masuk Zona Merah
• BREAKING NEWS Hari Ini Warga PPU Positif Covid-19 Bertambah 3 Orang, Jadi Total 14 Positif
• Donasikan Gaji, Ribuan Relawan Covid-19 di Balikpapan dan PPU Dijamin BPJAMSOSTEK
Dia mengatakan karena jika jumlah positif corona mencapai 15-20 orang dalam suatu daerah, maka daerah itu telah ditetapkan sebagai zona merah.
“Kerja sama ini benar-benar sangat dibutuhkan bagi seluruh masyarakat Kabupaten PPU. Jaga kekompakan dan tetap patuhi himbauan pemerintah. Tanpa adanya itu semua akan sia-sia,” pintanya.
Ditekankannya, sebenarnya daerah bisa saja mengeluarkan kebijakan yang lebih berat atau sifatnya memaksa kepada masyarakat di Kabupaten PPU ini. Namun daerah hingga saat ini masih bisa mentoleransi sepanjang mereka memang dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah. Namun bisa saja selanjutnya daerah juga membuat kebijakan yang sifatnya memaksa kedepannya nanti jika semua ini tidak dapat dilaksanakan.
• Update Penanganan Covid-19 di PPU, 11 Warga Positif Dan 8 Berstatus PDP
• Tujuh Warga yang Positif Covid-19 di PPU Dari Kluster Gowa
“Kita juga tidak mau membuat kebijakkan seperti di india aparat dengan dibekali potongan rotan siap memukul mereka-mereka yang masih keluyuran di luar rumah. Olehkarenanya diharapkan kerjasamanya,“ kata AGM.
Sementara itu, terkait persiapan daerah dalam menyambut Ramadan pada situasi pandemi covid 19 di lingkungan Pemkab PPU AGM mengatakan bahwa daerah tetap melaksanakan apa yang menjadi kebijakan dari pemerintah pusat diantaranya seperti pelaksanaan sahur secara individu, shalat tarawih cukup bersama keluarga, tidak adanya kegiatan buka puasa bersama diluar rumah dan ketentuan-ketentuan lainnya yang bersifat harus berinteraksi langsung dengan banyak orang.
“Untuk sementara waktu dengan berat hati memang semua ini harus kita laksanakan demi kebaikkan bersama. Mudah-mudahan Allah SWT segera mengangkat wabah ini dari kehidupan kita semua khususnya di Kabupaten PPU, sehingga segala aktifitas kita dapat terlaksana seperti sedia kala, “ pintanya.(*)
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di PPU