Virus Corona di Tarakan
Skrining Kesehatan di Tarakan Akan Difokuskan ke Penumpang Speed Boat
Untuk mencegah Virus Corona, Tim Gugus di Tarakan akan fokus untuk melakukan skrining ke penumpang speed boat.
Penulis: Risnawati | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN - Sudah 4 hari Pemerintah Kota Tarakan, Kalimantan Utara melakukan skrining kesehatan dan karantina kesehatan terhadap kru dan penumpang Lion Air.
Yaitu sejak Senin (20/4/20) hingga Kamis sore (23/4/20) dengan jumlah penumpang yang dilakukan skrining pada sore kemarin (23/4/20) sebanyak 197 orang
Namun, mulai hari ini, Jumat (24/4/20) hingga 1 Juni 2020 mendatang ,pemerintah pusat melalui kementerian perhubungan mengeluarkan kebijakan terkait larangan penerbangan bagi pesawat komersial dan charter.
Sehingga tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan tak dapat melakukan skrining kesehatan dan karantina kesehatan terhadap penumpang pesawat.
Hal itu disampaikan Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti saat menyampaikan release Covid-19 Kota Tarakan, Jumat (24/4/20)
"Rapat kemarin juga, tadi malam itu memang disampaikan bahwa penerbangan sudah tidak ada, kemudian juga Pelni juga tidak beroperasi untuk mengangkut penumpang.
Baca Juga
Kabar Gembira, Bukan Akhir Tahun, Jokowi Ungkap Virus Corona Mulai Ringan di Bulan Ini, Ada Catatan
Sohibul Iman Kritik Cara Pemerintah Jokowi Hadapi Virus Corona Lambat, Tak Integratif, Tanpa Komando
Presiden Negara Mayoritas Muslim Ini Minta Petani Tak Puasa Ramadan, Meski Tak Alami Virus Corona
Jadi bisa jadi nanti fokusnya akan beralih ke penumpang speed boat," ujarnya.
Namun, Ia sampaikan perlu membuat suatu mekanisme terlebih dahulu untuk melakukan pemeriksaan terhadap penumpang speed boat.
"Yang kita tahu kan banyak sekali pelabuhan-pelabuhan yang harus dilakukan skrining. Kita harus juga hitung berapa tenaga yang ada pada kita, apakah cukup untuk melakukan skrining pada penumpang speed boat di pelabuhan-pelabuhan yang ada.
Kan banyak itu pelabuhannya. Jadi kita harus lihat dulu, buat dulu mekanismenya baru dikerjakan. Dipastikan dulu ya," tutupnya. (*)
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Tarakan