Virus Corona

Sohibul Iman Kritik Cara Pemerintah Jokowi Hadapi Virus Corona Lambat, Tak Integratif, Tanpa Komando

Presiden PKS Sohibul Iman kritik cara Pemerintah Jokowi hadapi Virus Corona, lambat, tak integratif, tanpa komando

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM
Presiden PKS, Sohibul Iman 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden PKS Sohibul Iman kritik cara Pemerintah Jokowi hadapi Virus Corona, lambat, tak integratif, tanpa komando.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Sohibul Iman melontarkan kritik kepada Pemerintah Jokowi dalam menangani covid-19.

Sohibul Iman menilai opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB seolah menjadi cara lepas tangan Pemerintah Jokowi menangani Virus Corona.

Walhasil, penangan Virus Corona kini berjalan terpisah antar daerah karena hanya dijalankan Pemerintah Daerah, tanpa komando Presiden..

Presiden Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Sohibul Iman mengkritik kebijakan pemerintah dalam penanganan wabah virus corona yang menyebabkan covid-19.

Jawaban Soal TVRI SD Kelas 1,2,3 dan Kelas 4-6, Kamis 23 April 2020, Materi Perkalian Bilangan Cacah

Refly Harun Bongkar Kronologi Kasus Harun Masiku hingga Singgung Peran Bos PDIP Megawati dan Hasto

Kabar Terbaru SKB CPNS: Kata BKN Soal Opsi Ditiadakan hingga Kelulusan Cukup Pakai Ranking SKD Saja

Hal tersebut disampaikan Sohibul Iman dalam orasi kebangsaan dan kemanusiaan Milad ke-22 PKS yang bertajuk "Titik Balik Bangsa Indonesia", Rabu (22/4/2020).

Sohibul Iman menilai, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) yang dilakukan pemerintah berdasarkan kebutuhan dan kondisi masing-masing daerah membuat penanganan covid-19 menjadi lamban.

"Membuat kebijakan penanganan covid-19 menjadi sangat lamban, tidak terkoordinasi dengan baik, tidak integratif dan seperti jalan sendiri-sendiri tanpa adanya satu komando dari Pemimpin tertinggi di Republik ini," kata Sohibul Iman.

Sohibul Iman menilai, PSBB terkesan dibuat agar Pemerintah Pusat lepas tangan dari beban yang ditanggung pemerintah daerah.

Padahal, menurut Sohibul Iman, Pemerintah bisa belajar dan dari negara-negara lain yang lebih dahulu mengalami wabah covid-19..

Ia mengatakan, China dan Eropa menerapkan kebijakan lockdown guna menangani penularan covid-19 hingga rapid test secara masif di Korea Selatan.

"Atau seperti Vietnam dengan komando militernya melakukan direct-contact tracing dan social distancing secara sangat ketat dan disiplin.

Semua pilihan dan kebijakan ada kelebihan," ucapnya.

Lebih lanjut, Sohibul merasa prihatin, selama penanganan covid-19 internal pemerintah pusat juga terjadi kegaduhan seperti perbedaan sikap terkait kebijakan.

"Dalam situasi krisis, republik ini sangat membutuhkan hadirnya pemimpin nasional yang dapat memberikan sense of direction and confidence kepada rakyatnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved