Meski Mudik sudah Dilarang, Pemprov Kaltim Tetap Mengambil Langkah Antisipasi Membangun Pos Jaga
Antisipasi mudik di tengah covid-19, Pemerintah Provinsi Kaltim berencana membangun pos jaga di wilayah perbatasan di selatan dan utara
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Antisipasi mudik di tengah covid-19, Pemerintah Provinsi Kaltim berencana membangun pos jaga di wilayah perbatasan di selatan dengan Kalimantan Selatan ( Kalsel ) dan di utara dengan Kalimantan Utara ( Kaltara ) untuk antisipasi mudik Idul Fitri 1441 Hijriah.
Wilayah tersebut yakni Balikpapan, Berau, Kutai Barat, Kutai Timur hingga Paser dan beberapa daerah lain yang berbatasan langsung dengan Kalsel dan Kaltara.
“Kami sudah koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kaltim untuk antisipasi mudik di titik-titik perbatasan tersebut,” ungkap Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kaltim I Gede Yusa kepada Kompas.com di Samarinda, Senin (11/5/2020).
Gede mengatakan posko terpadu tersebut akan dijaga oleh personel gabungan dari unsur pemerintah, TNI-Polri dan Satpol PP di setiap kabupaten dan kota terkait, menghalau arus mudik warga.
“Jadi kita sinergi dengan kabupaten kota untuk rencana pengawasan pos-pos tersebut,” jelasnya. Khusus di Samarinda, dibangun lima pos jaga di pintu keluar masuk untuk mengantisipasi pergerakan orang jelang Idul Fitri.
• Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Kaltim Dari Orang Tanpa Gejala dan Orang Dalam Pemantauan
• Masa Kerja Pansus Percepatan Penanggulangan Covid-19 DPRD Kaltim Diperpanjang
• Cegah Virus Corona, Pengemudi Ojek Online Kalimantan Timur Terima Bantuan Masker dari Pemprov Kaltim
Lima titik itu di Jalan HM Rifadin di Harapan Baru, Loa Janan Ilir dan pintu keluar masuk Tol Samarinda – Balikpapan di Simpang Pasir, Palaran.
Kemudian, penjagaan di Jalan P Suryanata, Air Putih, Samarinda Ulu untuk antisipasi pergerakan orang keluar masuk ke Kabuapeten Kutai Kertengara dan Kutai Barat.
Lalu di Simpang Tiga Loa Janan, Kecamatan Loa Janan Ilir dan di Jalan poros Samarinda-Bontang, tepatnya di sekitar Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Sungai Siring, Samarinda Utara.
“Penjagaan di lima titik itu akan dipadu dengan operasi ketupat dari jajaran Polresta Samarinda,” ungkap H Nazrin, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kaltim.