Rapid Test Massal, Diutamakan di Tiga Wilayah Zona Merah di Kubar, Ada Barong Tongkok
Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Kutai Barat atau Kubar melalui Dinas Kesehatan melakukan rapid test (tes cepat) covid-19.
Penulis: Febriawan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO SENDAWAR – Sebagai upaya mendeteksi dini masyarakat agar tidak terpapar covid-19, Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Kutai Barat atau Kubar melalui Dinas Kesehatan melakukan rapid test (tes cepat) covid-19.
Pelaksaan tes cepat diutamakan di tiga daerah yang dianggap sebagai ‘zona merah’ atau dengan tingkat kasus terkonfirmasi positif covid-19 terbanyak.
Kepala Dinas Kesehatan Kubar dr Rita Sinaga, Kamis (4/6/2020) mengatakan, tiga wilayah yang menjadi sasaran utama dilakukan rapid test massal adalah Barong Tongkok, Melak dan Jambuk ( Bongan).
“Kemarin kita lakukan di Barong Tongkok, dan hari ini (Kamis, 4/6/2020) kita laksanakan di Pasar Olah Bebaya Melak,” kata Rita kepada TribunKaltim.co.
Di antara tiga kecamatan ini, lanjutnya, dua daerah yang dianggap paling rawan, yakni di Melak dan Bongan.
Karena dua daerah itu angka terkonfirmasi positifnya paling tinggi di Kubar.
Sementara di Barong Tongkok, termasuk menjadi perhatian karena posisinya sebagai ibukota kabupaten.
Lebih jauh Rita mengatakan, rapid test diutamakan dilakukan terhadap warga yang mobilitasnya tinggi.
Seperti di antaranya para pedagang pasar, juga di beberapa fasilitas umum.
Termasuk kepada tenaga medis dan petugas penanganan covid-19.
Baca juga; Di Mata Najwa,Gus Miftah Blak-blakan Kritik Berdamai dengan Virus Corona ala Jokowi, Alasan Mirip JK
Baca juga; Kisah Pasien Covid-19 yang Sembuh di Berau, Ingin Lekas Pulang dan Rawat Istri Sakit di Kampung
Baca juga; Janji Ferdian Paleka Setelah Bebas dari Tahanan Polisi Gegara Kasus Prank Sembako Sampah
”Untuk persiapan alat rapid test, kita siapkan ada 600 stik. Kita utamanya terhadap yang rentan-rentan terpapar. Seperti masyarakat yang banyak aktivitasnya di luar,” katanya.
Setelah di Barong Tongkok dan Melak, untuk di Bongan, kata Rita, masih menunggu kesiapan petugasnya.
“Rapid test massal ini kita lakukan, untuk memastikan bahwa warga kita bersih tidak ada lagi yang terpapar covid-19. Juga untuk mentracking. Jika memang ditemukan ada yang reaktif hasil rapid testnya langsung kita karantina,” imbuh dia.
(TribunKaltim.co/Febriawan)