Program Pelatihan Tertunda, Disnaker Balikpapan akan Perjuangkan di APBD Perubahan
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur telah memprediksi adanya peningkatan angka Gakin baru akibat pandemi Virus Corona atau covid-19.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur telah memprediksi adanya peningkatan angka Gakin baru akibat pandemi Virus Corona atau covid-19.
Salah satu kategori yang masuk kedalam data tersebut adalah banyaknya karyawan yang dirumahkan ataupun terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Dalam prediksinya, peningkatan Gakin baru ini ternyata justru akan terjadi di beberapa kota besar, seperti Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara.
Menanggapi hal ini, Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan Arbain Side mengatakan, pihaknya memang telah memiliki program pelatihan bagi warga terdampak.
Namun sangat disayangkan, program yang mengarah pada kegiatan di tahun 2021 ini beberapa diantaranya mesti tertunda akibat adanya rasionalisasi anggaran setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Baca Juga
Pandemi Corona, Pelatihan Hybird Learning di Balikpapan Berjalan, Peserta Dapat Bantuan Internet
Pemkot Samarinda Siapkan Rumah Sakit Karantina Covid-19 di Balai Pelatihan Kesehatan
Satlantas Polresta Samarinda Gelar Program Peduli Keselamatan, Pelatihan Mengemudi dari Organda
"Kalau bisa beberapa program akan kita perjuangkan dianggaran perubahan. Kita data paling banyak warga terdampak sektor apa nanti kita akan beri pelatihan kearah situ," katanya, Jumat (5/6/20).
Hal itu dimaksudkan agar para tenaga kerja yang terdampak diharapkan langsung dapat terserap pasca pandemi ini berakhir.
Seperti sebelumnya, Disnaker Kota Balikpapan akan menggandeng BLK untuk bisa mendukung program kerja tersebut.
Adapun target yang telah ditetapkan, setiap angkatan yang akan mendapat kesempatan tersebut hanya 300 peserta. Ini dilaksanakan dalam 3 kali setiap tahun.
"Kita akan kerjasama dengan BLK Balikpapan, bahkan saat ini juga BLK Medan telah membuka diri untuk kerjasama, karena tahap pertama ini sudah ada program yang berjalan," lanjutnya.
Sementara itu dari data yang dihimpun beberapa kegiatan pelatihan yang tertunda ialah pelatihan mekanik otomotif, pelatihan rigging dan scaffolding.