Virus Corona di Balikpapan
Pandemi Corona, Pelatihan Hybird Learning di Balikpapan Berjalan, Peserta Dapat Bantuan Internet
Meski pandemi Corona ini mengakibatkan sejumlah tenaga kerja dirumahkan ataupun di PHK, namun Disnaker tetap melakukan video conference,
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, terus melanjutkan program pelatihan bagi pencari kerja (pencaker) di tengah pandemi Corona atau covid-19.
Meski pandemi Corona ini mengakibatkan sejumlah tenaga kerja dirumahkan ataupun di PHK, namun Disnaker tetap melakukan video conference bersama Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Kota Medan.
Komunikasi ini dilakukan guna membahas terkait pelatihan hybrid learning kejuruan Front Office.
Pelatihan ini adalah kerja sama kedua belah pihak, yang memadukan teori secara mandiri (internet) dan praktik di perusahaan.
BACA JUGA:
• BREAKING NEWS Bertambah 11 Kasus, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Kalimantan Timur jadi 85
• Mulai Besok Penerbangan Komersil dan Carter di Bandara Tanjung Harapan Kaltara Dihentikan
• Mulai 25 April, Maskapai Garuda Indonesia Hentikan Penerbangan dari Daerah PSBB, Ada Daerah Tarakan
Plt Disnaker Balikpapan, Arbain Side menjelaskan, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan per satu paketnya adalah 16 orang. Pelaksanaan teori kurang lebih selama satu bulan.
"Kegiatan ini kami mulai 18 Maret 2020, sekarang sudah jalan, baru teori. Yang nanti akan dilanjutkan dengan praktik selama dua bulan," kata Arbain.
Menurutnya, praktik ini dilakukan dengan sejumlah hotel yang telah bekerjasama.
Jika mengacu jadwal, ia menyebut, harusnya usai pelaksanaan teori, peserta bisa langsung praktik di perusahaan atau hotel.
Namun lantaran kondisi saat ini, praktik kerja terpakasa harus tertunda sementara, hingga kondisi semakin membaik.
"Jelas praktik kerja untuk saat ini tidak mungkin dilakukan karena ada pandeni covid-19, jadi kita menunggu saja sampai kondisi pulih lagi," ujarnya.
Sementara itu, untuk menyiasati waktu jeda selama masa pandemi Corona, para instruktur masih berkomunikasi dengan peserta untuk melakukan pembahasan teori agar lebih mendalam.
"Selama teori, peserta mendapat bantuan kuota internet dari pihak BBPLK Medan," terangnya.
BACA JUGA:
• Pengetatan Sosial Diterapkan, Kualitas Udara di Balikpapan Nomor 1 Terbaik dari 39 Kota di Indonesia
• Pasien Pertama Positif Corona di Berau Kondisi Membaik, Tiga Masih Mengalami Keluhan
• Kursi Tamu Diberi Jarak, Bupati Kukar Gelar MoU, Berikut Nilai Pagu Anggaran Penanganan Covid-19
Selain mendapat bantuan kuota, nantinya saat praktik mulai dilakukan, peserta juga akan mendapat bantuan uang transportasi dan baju seragam pelatihan.