Gibran Jangan Senang Dulu! Malah Bisa Kalah Sebelum 'Tanding' Pilkada Solo, Pengamat Ungkap Sebabnya
Meski Gibran dianggap jauh lebih unggul dari Purnomo, peluang putra Jokowi kalah sebelum bertanding juga terbuka
TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat hukum dan politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Agus Riwanto mengungkap hal baru soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo.
Dia mengatakan, siapa pun yang akan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pilkada Kota Solo dipastikan sebagai pemenang.
Terkait dengan adanya persaingan dari dua bakal calon (balon) Wali Kota Solo dari PDI-P, yaitu Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka, ia menganggap tidak akan berpengaruh terhadap perolehan suara.
Pasalnya, di Solo sendiri karakternya didominasi oleh pemilih tradisional dan loyal terhadap partai.
• Manfaatkan Waktu Saat Istri ke Pasar, AS Berkali-kali Cabuli Adik Iparnya Sejak 2019
• Telegram Mengejutkan Kapolri, Idham Azis Bolehkan Keluarga Ambil Jenazah PDP Covid-19, Ini Syaratnya
• Keluarga Sudah Tandatangani Pernyataan Siap Dipidana Jika PDP Itu Terkonfirmasi Positif Covid-19
• Praperadilan Ruslan Buton Digelar, Sosok Ini Bongkar Kelalaian Polisi Tetapkan Pecatan TNI Tersangka
"Kalau yang didukung PDI-P itulah sebetulnya pemenangnya. Belum pernah ada calon di Solo itu yang dicalonkan PDI-P kalah. Belum pernah ada dalam sejarah," kata Agus saat dihubungi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/6/2020).
Oleh karena itu, tinggal siapa yang akan diusung PDIP untuk maju di Pilkada Solo.
Dengan kata lain, Gibran bisa saja kalah sebelum bertanding andai yang dipilih PDIP ternyata Achmad Purnomo.
"Siapa pun yang direkomendasikan PDI-P, itulah pemenangnya. Apakah Purnomo atau Gibran," sambung dia.
Gibran punya segalanya
Sementara itu saat disinggung terkait potensi dari kedua bakal calon dari PDI-P itu, Agus mengatakan Gibran dianggap jauh lebih unggul dari Purnomo.
Selain karena faktor usia, secara popularitas ketokohan juga dianggap lebih tinggi Gibran.