Bupati di Kalimantan Ini Geram, Putuskan Kerjasama dengan BPJS Kesehatan, Hidupkan Lagi Jamkesda
Bupati di Kalimantan ini geram, putuskan kerjasama dengan BPJS Kesehatan, hidupkan lagi Jamkesda
TRIBUNKALTIM.CO - Bupati di Kalimantan ini geram, putuskan kerjasama dengan BPJS Kesehatan, hidupkan lagi Jamkesda.
Bupati Barito Kuala di Provinsi Kalimantan Selatan memutuskan kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Pasalnya, Bupati Barito Kuala merasa pelayanan BPJS Kesehatan belum bisa melayani kebutuhan kesehatan masyarakat dengan baik.
Terbaru, sang bupati mengaku menerima laporan balita dengan jantung bocor tak dicover BPJS Kesehatan.
Bupati Barito Kuala Normiliyani memutuskan menghentikan kerja sama dengan BPJS Kesehatan lantaran kecewa dengan penerapan aturan mereka.
Menurut Normiliyani, banyak laporan warganya yang tertolak menggunakan BPJS Kesehatan.
• Kematian Covid-19 di Wilayah Khofifah Lampaui Daerah Anies, Dirut RS Menangis Dapat Laporan Begini
• Kabar Terbaru, Menkes Terawan Umumkan BPJS Kesehatan Bakal Tanpa Kelas 1, 2 dan 3, Kapan Berlaku?
• Sandiaga Uno Blak-blakan Kritik Program Tapera Jokowi, Sebut Fadjroel Rachman Mengerti Ini Tak Tepat
Terakhir, kata Normiliyani, seorang balita penderita jantung bocor tak bisa dilayani dengan BPJS Kesehatan.
"BPJS sudah terlalu menyinggung rasa kemanusiaan.
Terbaru, ada seorang bayi berusia tiga bulan dengan penyakit bawaan jantung bocor ternyata juga ditolak BPJS Kesehatan," kata dia.
Atas dasar itu, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala kemudian memutus kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
"Kami putuskan untuk tidak lagi bekerja sama dengan BPJS Kesehatan karena tidak bisa melayani masyarakat dengan benar," kata dia.
Sebagai pengganti BPJS Kesehatan, Bupati akan kembali menggunakan Jaminan Kesehatan Daerah ( Jamkesda).
Dana Jamkesda menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).