Sambut Hari Kemerdekaan, Pemkot Balikpapan Libatkan UMKM Membuat 15 Ribu Masker
Pemkot Balikpapan akan memberdayakan pelaku UMKM dalam membuat masker merah putih.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Pandemi Virus Corona atau covid-19 tak menyurutkan niat Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di bulan Agustus nanti.
Meski masih dua bulan lagi, namun Pemerintah Kota Balikpapan sedang melakukan persiapan.
Salah satu yang dilakukan yakni dengan memberdayakan pelaku UMKM dalam membuat masker merah putih.
"Kita akan buat 15 ribu masker merah putih, dan diserahkan kepada UMKM agar mereka dapat penghasilan lewat masker," ujar Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Sabtu (20/6/20).
Baca Juga
Indonesia Kembali Ekspor Masker dan APD ke Luar Negeri, Menteri Perdagangan Jelaskan Alasannya
Dit Binmas Polda Kaltim dan Kodam VI Mulawarman Bagi Masker Merah Putih ke Pedagang Pasar Pandansari
Warga Berpelindung Jas Hujan dan Masker Makamkan Sendiri Jenazah PDP, Jenazah tak Ditutup Kain Kafan
Hal ini juga dilakukan tak lain sebagai langkah mendukung pelaku UMKM agat dapat bertahan di masa pandemi.
"Jadi pelaku UMKM yang berprofesi penjahit bisa mendaftar ke kita agar bisa diberdayakan selama pandemi," katanya.
Selain itu, Pemerintah Kota Balikpapan juga terus melakukan sosialisasi wajib masker bagi warga yang melakukan aktivitas di luar rumah sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19.
Sehingga pihaknya pun berencana akan menyiapkan 100 ribu masker yang akan dibagikan ke masyarakat. Dimana sekira 75 ribu masker nanti merupakan anggaran dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
"Kita juga minta ke provinsi sebanyak 75 ribu masker untuk bisa kita bagiakan agar penggunaan masker ini bisa lebih massif," terangnya. (*)
Baca Juga
KPU Bulungan Dapat Bantuan Seribu Masker dari Gugus Tugas Covid-19
Singgung Vaksin Virus Corona, Jusuf Kalla Sebut Masih Lama Pakai Masker 'Bisa-bisa 2 Tahun Lagi'
Perwali Wajib Masker Belum Rampung, Walikota Balikpapan Masih Pertimbangkan Sanksi