Sembuh dari Covid-19, Pasien Ini Sebut Pemeriksaan Swab di BBLK Surabaya Membuatnya Lama Diisolasi

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB - Bupati Berau Muharram yang yang juga ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Berau, Kalimantan Timur  mengumumkan 4 pasien covid-19 sembuh hari ini, Senin (29/6/2020).

Empat pasien sembuh satu diantaranya merupakan Klaster Gowa, Sulawesi Selatan sementara tiga lainnya merupakan pelaku perjalanan.

Salah satu pasien sembuh yakni Yelik Indardi (33) mengungkapkan kebahagiaannya usai dinyatakan sembuh dari virus berasal dari kota Wuhan China tersebut.

Pasien dengan kode Berau 30 itu mengatakan para medis di RSUD dr Abdul Rivai sangat bagus dalam memberi pelayanan ke pasien covid-19.

Baca Juga

Pandemi Corona Belum Usai, Karhutla Datang Kembali, Mulai dari Riau, Lahan Gambut Pelalawan Terbakar

15 Vaksin Virus Corona Sudah Uji Klinis, Pengiriman Dimulai Akhir 2020, Negara Uni Eropa Sudah Pesan

Ia mengungkapkan, para pasien diberi semangat tiap hari bahwa mereka bisa sembuh dan bersabar menunggu hasi pemeriksaan swab.

Menurut warga Kecamatan Talisayan itu, lamanya Ia diisolasi karena harus menunggu hasil pemeriksaan swab di BBLK Surabaya.

"Mulai saya tiba dari Gowa ke Berau saya sudah karantina mandiri hampir dua bulan dan saya di isolasi di RSUD dr Abdul Rivai setengah bulan," katanya ke TribunKaltim.co

"Lamanya perawatan karena harus menunggu hasil dari Surabaya yang lama namun dengan adanya alat pemeriksaan swab di Berau pemeriksaan lebih cepat dan Alhamdulillah hari ini saya sudah dinyatakan sembuh," tuturnya.

Ia juga berharap semua pasien yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Abdul Rivai Berau bisa cepat sembuh dan kembali pulang berkumpul dengan keluarga.

Hingga hari ini tersisa satu pasien covid-19 yang merupakan Klaster Gowa, Sulawesi Selatan.

Sementara itu untuk pemeriksaan Swab menggunakan cartridge TCM TB RSUD dr Abdul Rivai Berau kembali mendapatkan bantuan.

Sehingga kata Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi pemeriksaan bisa kembali dilakukan di rumah sakit tanpa harus mengirim sampel Swab ke Samarinda atau ke Balikpapan. (*)

Baca Juga

Doni Monardo Beber Virus Corona Bisa Tambah Parah Jika Indonesia Turuti WHO: Jangan Ditelan Mentah

Demam 100 Hari, Batuk dan Kelelahan, Waspada Gejala Baru Virus Corona, Simak Penjelasan Dokter

Penumpang Positif Corona Lolos Naik Garuda Indonesia dari Jakarta, Seluruh Awak Kabin Diisolasi