UPDATE Virus Corona di Tarakan, ODP Meningkat, Angka Orang Tanpa Gejala Stagnan Selama 2 Hari

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Orang dalam Pemantauan ( ODP ) di Kota Tarakan Kalimantan Utara mengalami peningkatan setiap harinya.

Informasi ini diutarakan oleh Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan (Gugus Tugas Tarakan), dr Devi Ika Indriarti saat press release perkembangan covid-19 di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Pada hari ini saja, Kamis (2/7/2020) jumlah ODP di kota Tarakan yang sedang dilakukan pemantauan oleh Gugus Tugas Tarakan sebanyak 363 orang.

Hari ini justru meningkat dari hari sebelumnya. ODP yang sedang dilakukan pemantauan pada Rabu (1/7/20) yakni sebanyak 358 orang. Artinya terjadi pertambahan sebanyak 5 orang.

Meski ada penambahan jumlah ODP, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) di kota Tarakan justru stagnan dalam 2 hari ini.

Baca Juga:  Akui Banyak Keluhan, DPRD Kaltara ke Samarinda Konsultasi Soal PPDB ke Wakil Rakyat Kalimantan Timur

Adapun jumlah OTG yang ada di kota Tarakan yang sedang dipantau oleh Gugus Tugas Tarakan yakni berjumlah 189.

Jumlah ini juga sama dengan pada hari Rabu (2/7/2020). Begitu juga dengan Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang tidak terjadi penambahan sehingga sampai saat ini yang dirawat berjumlahb1 orang.

Sebagai informasi tambahan, OTG adalah orang yang tidak bergejala namun memiliki kontak erat dengan kasus konfirmasi postif covid-19.

"Rata-rata pasien covid-19 (di Tarakan) terutama yang dirawat di RSU Kota (Tarakan) itu sebelumnya berstatus OTG," ujar dr Devi.

Sementara itu tidak terjadi penambahan juga pada kasus konfirmasi positif covid-19 di Tarakan yang mana secara kumulatif berjumlah 78 kasus. Namun kabar gembiranya terdapat penambahan jumlah pasien covid-19 yang sembuh sebanyak 5 orang, sehingga total sembuh sampai hari ini berjumlah 50 orang.

Dengan adanya bertambahnya pasien yang sembuh dari covid-19 di kota Tarakan, itu artinya berkurang pula pasien konfirmasi positif covid-19 yang dirawat. Hingga berita ini diturunkan jumlah pasien covid-19 yang dirawat sebanyak 28 orang. 22 orang diantaranya dirawat di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan dan 6 orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.

Berkaitan dengan jumlah cartridge covid-19 yang ada di RSU Kota Tarakan, dr Devi menuturkan bahwa jumlah cartridge yang tersisa sangat menipis, sehingga cartridge yang tersisa tersebut akan diprioritaskan bagi pasien covid-19 yang akan dilakukan pemeriksaan swab follow up.

"Jangan sampai menghambat kesembuhannya pasien-pasien follow up ini. Jadi makanya mereka diprioritaskan untuk dilakukan pemeriksaan swab dengan mesin TCM di RSU Kota Tarakan.

5 Orang Pasien Corona Sembuh