Awal Tahun 2021, Bus AKAP di Samarinda Seberang Bakal Beroperasi Kembali

Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Tipe A Kota Samarinda di Samarinda Seberang, sudah lama berhenti beroperasi sejak merebak kasus Virus Co

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Terminal bus AKAP Samarinda, yang terletak di Jalan Bung Tomo, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, Kalimantan Timur, masih menunggu rencana beroperasi yang akan dilakukan tahun depan. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Tipe A Kota Samarinda di Samarinda Seberang, sudah lama berhenti beroperasi sejak merebak kasus Virus Corona atau covid-19 di sejumlah daerah.

Bus yang biasa melayani penumpang, hanya terparkir di sekitar area terminal.

Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) terminal, Sarjito, membenarkan kondisi tersebut.

Ia mengatakan, waktu berhenti beroperasi terminal yang sudah berlangsung lama ini, lantaran Perusahaan Otobus (PO) menunggu situasi pandemi covid-19 benar-benar stabil.

"Mereka (pihak PO) baru akan melakukan uji coba beroperasi pada awal tahun depan nanti. Namun, itu juga melihat situasi serta kondisi. Jika kenyataannya covid-19 masih ada dan penyebaran masih terjadi, bisa terjadi kemungkinan mereka kembali stop beroperasi,” kata Sarjito saat dikonfirmasi via telepon seluler Minggu (25/10/2020).

Terminal bus AKAP Samarinda, yang terletak di Jalan Bung Tomo, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, Kalimantan Timur, memang melayani rute antarkota hingga ke Provinsi Kalimantan Selatan.

Sarjito mengatakan, pihak PO sempat membuka pelayanan beberapa waktu lalu, namun tidak bisa maksimal dalam beroperasi.

Penumpang yang akan menuju kota tujuan dan wilayah lain, juga berpikir akan bepergian di tengah pandemi yang terus menunjukkan peningkatan serta penularan, sebab itulah pihak PO tak membuka pelayanan agar tak merugi.

"Pihak PO tentu tak ingin mengambil risiko dengan tetap beroperasi. Ini bisa menjadikan penyebaran covid-19 yang berpotensi dibawa oleh penumpang daerah lain," ujarnya.

Disinggung kapan akan beroperasi, Sarjito sempat menjelaskan ditentukannya waktu beroperasi juga berkaitan dengan kabar bahwa vaksin covid-19 telah ditemukan dan akan didistribusikan pada masyarakat awal tahun 2021 nanti.

Baca juga: Wanita Tewas di Kolam Penangkaran Buaya Berau dengan Kondisi Tangan Diikat, 10 Saksi Didalami

Baca juga: Denok Meninggal karena Covid-19, Tika Bravani Keluar dari Sinetron Tukang Ojek Pengkolan: Ini Takdir

Baca juga: Link dan Cara Daftar Online BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Khusus Tangerang, Cek Penerima eform.bri.id/bpum

"Berkaitan dengan itu (vaksin covid-19), jika memang benar, pasti tidak perlu tes cepat (rapid test) atau melakukan swab test. Biaya operasional pun tidak mengalami tambahan bagi mereka (pihak PO)," tambah Sarjito.

Di lain pihak koordinator PO, Dominggus, saat ditanya perihal kapan akan beroperasi, hanya menjawab rencana pengoperasian bus kemungkinan awal tahun 2021 nanti.

"Yang saya dapat, memang benar informasinya seperti itu (beroperasi awal tahun). Tinggal menunggu dari perusahaan saja yang memutuskan jadi atau tidaknya. Saya hanya mengoordinatori pelaksanaan di lapangan,” ucap Dominggus.

(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved