Pembobolan Bank

Etika Pegawai Bank Harus Ditingkatkan

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengakui, adanya kelemahan pada sistem perbankan Indonesia.

Editor: Fransina Luhukay
JAKARTA, tribunkaltim.co.id- Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengakui, adanya kelemahan pada sistem perbankan Indonesia. Hal itu tecermin dengan banyaknya kasus kejahatan (fraud) yang akhir-akhir ini mencuat.

“Dalam hal ini, pengelolaan good corporate governance atau GCG menjadi sangat penting,” ujar Agus, dalam acara Indonesia Banking Expo 2011, Rabu (11/5/201).

Menurut mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ini, pengelolaan GCG bisa memperbaiki kelemahan perbankan karena memiliki konten seperti sistem pengendalian, internal control, sistem audit dan sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM). “Kelemahan yang ada bisa diminimalisir,” ujarnya.

Jahja Setiaatmadja, Wakil Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menambahkan, fraud yang terjadi akhir-akhir ini memang banyak melibatkan oknum pegawai bank. “Padahal, tindakan kolusi internal itu sangat sulit terdeteksi,” aku dia.

Karena industri perbankan merupakan industri berisiko tinggi, mental dan moral karyawan harus terus ditingkatkan. “Banyaknya kejadian harus menjadi pembelajaran bagi perbankan, setiap pos prosedural harus lebih hati-hati dan teliti. Agar risiko minim, etika pegawai yang ada saat ini harus ditingkatkan,” ujarnya. (Nina Dwiantika, Dyah Megasari/Kontan)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved