Jamaah ONH Plus Bisa Daftar di Kanwil Kaltim

Kemenag Kanwil Kaltim mengingatkan bagi jamaah Haji yang sudah pasti berangkat tahun ini, disarankan untuk menjaga kesehatan.

BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id - Ibadah Haji merupakan ibadah yang diwajibakan bagi umat Islam yang mampu, Meski demikian biaya untuk naik Haji tidaklah sedikit. Sehingga sangat disayangkan jika ada jamaah Haji yang tidak syah Hajinya lantaran tidak sesuai dengan syariat.

Untuk itu Kemenag Kanwil Kaltim mengingatkan bagi jamaah Haji yang sudah pasti berangkat tahun ini, disarankan untuk menjaga kesehatan, kondisi fisik dan mental, dan mengikuti simulasi ibadah Haji (Manasik).

"Melalui manasik haji, diharapkan jamaah Haji bisa menjalankan ibdah sesempurna mungkin, kita juga menyediakan buku saku manasik," ujar H.M Kusasih, Kepala kantor Kementerian Agama  wilayah Kaltim, kepada Tribun Senin (8/8).

"Karena haji ini kan suatu ibadah, khawatir ibadah hajinya tidak diterima maka aturan-aturan haji tersebut harus dipelajari," imbuhnya.

Kusasih mengatakan saat ini jumlah antrean jamaah Haji mencapai 27.000 orang. "Jumlahnya mencapai 27.000 orang. Kemarin sudah dibicarakan melalui komisi haji nasional, Menteri Agama mengatakan kalau ada tambahan akan ditindaklanjuti," jelasnya.

27.000 jumlah calon jamaah Haji tersebut, menurut prediksinya, baru akan habis diberangkatkan hingga tahun 2020. "Diprediksi 9 tahun kedepan, tahun 2020 baru bisa diberangkatkan," ujarnya.

"Saat menteri agama berkunjung ke Kaltim sudah kita bahas, Menteri Agama (Suryadharma Ali) menjawab akan ditindaklanjuti, tapi belum tahu apakah kalau ada tambahan kuota dari Arab Saudi akan kita bagi secara merata setiap daerah, atau  kita melihat jumlah antrean secara nasional," kata Kusasih.

Dia juga mengatakan, saat ini Kemenag Kanwi Kaltim dipercaya untuk menerima pendaptaran Haji ONH Plus. "Kita juga patut bangga, dari 33 propinsi yang ada di Indonesia itu, kanwil Kaltim ditetapkan sebagai kanwil penerima pendaftaran haji ONH plus," ungkap Kusasih.

Selama ini jamaah Haji ONH Plus harus mendaftar ke pusat (Jakarta). "Mulai 1 Juli lalu, Kaltim dipercaya untuk itu, pertimbangannya mungkin karena SDM dan kelengkapan kita sudah siap," ujarnya Bangga.

Dengan demikian pendaftaran Haji ONH Plus  tidak perlu lagi mendaftar ke Jakarta. Masih menurut Kusasih, selama ini jumlah jamaah Haji ONH Plus asal Kaltim sulit diketahui jumlahnya. "Selama ini pusat tidak pernah memberitahu jumlah jamaah haji ONH plus, nah sekarang ini pendaftaran sudah bisa di Kanwil Kaltim, mulai tahun ini baru nanti kita ketahui berapa jumlah jamaah haji ONH plus," kata dia.

Untuk tarif Haji ONH Plus hingga tahun ini mecapai 4000 USD. "Jumlahnya  dua kali lipat dari jamaah Haji reguler," ungkapnya. Untuk pemberangkatan calon jamaah Haji ONH Plus tetap dilaksanakan dari Jakarta. "Cuma untuk kemudahan pendaftaran jamaah Haji ONH Plus bisa dilakukan di Kanwil kemudian kita melapor ke jakarta," tegasnya.

Untuk pemondokan jamaah Haji di Arab Saudi, saat ini  sudah hampir 90 persen menempati ring satu.  "Sehingga sudah tidak ada lagi  jamaah yang harus menempuh perjalanan sejauh 5 Km untuk sampai ke Jeddah.  Kami upayakan semua jamaah haji ada 100 persen ada di ring satu," kata Kusasih.

Selama ini jamaah Haji asal Indonesia harus berebut bus untuk bisa sampai ke Jeddah dari tempat pemondokan. "Kalau itu tercapai, tidak ada lagi angkutan bus, karena selama ini busnya kurang, jamaah haji dari negara lain seperti dari Turki ikut menumpang, padahal jamaah Haji kita sendiri tidak mendapat transportasi," tandasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved