Kutai Timur
Tinjau Ulang Proyek Miang Besar Coal Terminal
Rencana pembangunan proyek Miang Besar Coal Terminal di Pulau Miang Besar, Sangkulirang, terus menuai sorotan.

Penumpukan batubara pada formasi batuan tmp-Golok sangar memungkinkan perembesan larutan asam (batu bara) ke dalam tanah dan laut. Arah perembesan akan mengikuti arah kontrol lipatan sinklin atiklin,
Untuk itu bila pelabuhan "harus" dibuat, perlu ditinjau secara mendalam dan hati-hati cara meniadakan serta prediksi arah perembesan (permeability) larutan asam sehingga diyakini tidak mengganggu sistem tata air setempat sekaligus ekosistem di sekitar Miang Besar.
Kegiatan penumpukan batu bara pada Pulau Miang Besar sangat memungkinkan beterbangannya debu-debu batu bara. Untuk itu, bila pelabuhan "harus" dibuat, perlu ditinjau secara mendalam dan hati-hati cara-cara meniadakan efek partikel debubatubara, khususnya pada musim angin selatan.
Agar tidak mengganggu lingkungan (hutan, ladang, kelapa, dan sawit) sekitar Miang Besar, tidak mengurangi kuantitas dan kualitas daerah tangkapan ikan, serta tidak merusak habitat big fish. "Kemudian, apakah akan direlokasi ke Bual-bual maupun tidak, pembangunan pelabuhan sangat memungkinkan mengganggu siklus kehidupan masyarakat Miang Besar," katanya.
Penyerapan tenaga kerja diperkirakan sebanyak 250 pekerja. Belum jelas proposional tenaga lokal yang dapat diserap pada pelabuhan batu-bara. Untuk itu perlu ditinjau secara mendalam dan hati-hati tentang ketersediaan hak-hak hidup masyarakat Miang Besar terkait dengan kegiatan pelabuhan batubara.
"Setelah batu bara habis, diprediksi 20 tahun ke depan, maka perlu ditinjau bagaimana tindakan-tindakan pemulihan Pulau Miang Besar. Pemulihan kualitas terumbu karang yang terlanjur rusak, daerah pakan big fish, dan lahan-lahan masyarakat yang terkena dampak," katanya. (khc)