Jalan Putus di Samarinda
Longsor di Samarinda karena Human Eror Proyek yang tak Terencana
Ketua Komisi III, DPRD Provinsi Kaltim, Dahri Yasin yang tiba dilokasi longsor, mengakibatkan jalan Dayak Batu terputus,
Penulis: Nevrianto |
Samarinda, tribunkaltim.co.id - Ketua Komisi III, DPRD Provinsi Kaltim, bidang pembangunan Infrastruktur, Dahri Yasin yang tiba di lokasi longsor, mengakibatkan jalan Dayak Batu terputus,mengungkapkan peristiwa longsornya jalan Dayak Batu, merupakan human eror, karena sebelum mengerjakan proyek, harus ada amdalnya dulu, Rabu (18/12/2013).
"Saya liat langsung proyek rencana mau peningkatan jalan ini tidak terencana dengan baik, pohon pohon yang ada ditebang,padahal sebelumnya sudah diperingatkan warga agar tidak menebang pohon,karena tanah disekitar jalan kondisinya labil,kemudian seharusnya jalan dipasang portal, tidak boleh dilalui kendaraan roda enam maupun alat berat," jelasnya.
Akibat dari longsor jalan Dayak Batu, Kelurahan Sempaja Selatan bangunan bangsal beton Gang Salam II A, jalan Wahid Hasyim Kelurahan sempaja terkena dampaknya, longsoran tanah menimpa bangunan milik Dulhadi warga jalan Lambung, selaku pemilik Bangsalan yang dibangun 2010.
Adi Sukarno, seorang mahasiswa yang tinggal di ruang kamar bagian atas tidak menyangka longsor. "Sebelumnya tidak pernah banjir dan longsor meskipun hujan deras, saya kaget karena mendengar suara pohon tumbang, kraak, tidak sempat bawa apa apa, kecuali membawa handphone membangunkan teman dikamar sebelah, yang masih tertidur, untuk lari menyelamatkan diri," kata Adi.
Selain Ketua Komisi III Kapolsek Samarinda Utara, Kompol Musliadi Mustafa, dan Komandan Koramil Kapten Kusworo hadir bersama masing masing anggota memantau situasi .