Usai Bunuh Tiga Anaknya, Ibu Cantik Ini Lalu Bunuh Diri

"Aku mencintai mereka dan akan menjaga mereka tetap aman." Sementara itu tulisan lainnya berbunyi: "Mereka tidur bersama dan tampak begitu damai."

MIRROR
Fiona Anderson dan ketiga anaknya 

TRIBUNKALTIM.CO - Seorang ibu hamil Fiona Anderson (23) menewaskan tiga anaknya yang masih kecil sebelum menuliskan 'I Love You' pada tubuh mereka. Ia kemudian mencium anak-anaknya di kamar tidur lalu pergi ke sebuah taman dimana ia kemudian bunuh diri.

Tiga Anak Fiona, Levina (3), Addy (2) dan Kyden (11 bulan) tampaknya telah tenggelam di bak mandi. Ketika petugas kepolisian mengunjungi rumah Fiona, mereka menemukan Fiona telah menulis dengan spidol hijau di dinding.

Salah satu pesannya berbunyi: "Aku telah menaruh mereka di tempat tidur bersama dengan boneka beruang, mereka suka dengan boneka beruang."

Tulisan lainnya: "Aku mencintai mereka dan akan menjaga mereka tetap aman." Sementara itu tulisan lainnya berbunyi: "Mereka tidur bersama dan tampak begitu damai."

Pada setiap anak ada gambar hati di tubuh mereka untuk menciptakan pesan "I Love You x," ujar Kepala Inspektur Andy Smith.

Polisi juga menemukan bukti tanda ciuman lipstik pada masing-masing dahi mereka. Fiona juga telah menulis nama pada tiap tubuh masing-masing anak dengan nama "Eve" dimana itu dimaksudkan untuk putrinya yang belum sempat lahir.

Smith mengatakan bahwa sehari sebelum pembunuhan, Fiona berdebat dengan ayah dari anak-anak tersebut, Craig McClellan, setelah ia memulai hubungan yang baru.

Fiona menusuknya selama pertengkaran tersebut tetapi Craig awalnya berbohong kepada polisi dan mengatakan bahwa dirinya ditikam oleh orang asing di jalan.

Craig berbohong kepada polisi untuk melindungi Fiona dan tidak membuat anak-anak dibawa ke tempat perawatan. Sudah jelas bahwa Fiona Anderson mencintai anak-anaknya tapi sangat terganggu secara emosional.

"Dia merasa tidak mampu mengatasi situasi dan meminta maaf dan niatnya hanya untuk bersama anak-anaknya," ujar Smith.

Dalam kata-katanya,"Seorang ibu tidak pernah meninggalkan anak-anaknya."

Keluarga ini telah dikenal oleh berbagai agensi perawatan semenjak kehamilan pertamanya pada tahun 2009. Pelayanan sosial sedang mempertimbangkan mengambil anak-anak ke dalam perawatan. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved