Longsor Banjarnegara

Heroik, Pria Berkaki Satu Ini Selamat Tapi Kaki Palsunya Terkubur Tanah

Wawah Wahyuni, 20 tahun. Separo badan laki-laki tunadaksa -pincang dan hanya memiliki satu kaki, ini sempat terkubur tanah longsor

TRIBUN JATENG/NUG
Khotimah (25), warga Dusun Jemblung RT 05/RW 01 Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, salah satu korban selamat dari longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah. Wanita hamil tua ini menjalani perawatan di Puskesmas Karangkobar, Banjarnegara. TRIBUN JATENG/NUG 

TRIBUNKALTIM.CO, BANJARNEGARA - Mukjizat. Ya, hanya pertolongan Tuhan lah yang dapat menyelamatkan Wawah Wahyuni, 20 tahun. Separo badan laki-laki tunadaksa --pincang dan hanya memiliki satu kaki, ini sempat terkubur tanah longsor.

Beberapa menit sebelum longsong menerkam, Wawan sempat menyelamatkan Khotimah (25 tahu), bibinya yang sedang hamil tua, usia kandungan sembilan bulan. Ia mencarikan pertolongan untuk bibi, sampai-sampai nyawanya sendiri menjadi taruhan.

Wawan Wahyuni mengaku, sesaat sebelum kejadian longsor itu, bersama keluarganya sedang berada di dalam rumah di Dusun Jemblung RT 05/RW 01 Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Setelah Khotimah, bibinya, diselamatkan warga, longsor ketiga terjadi sangat cepat dan meluluhlantakkan puluhan rumah di desanya.

"Sesaat sebelum longsor ketiga, nenek, kakek dan kedua saudara saya sudah lari duluan karena panik. Karena saya tidak bisa berlari cepat, dan saya harus mengunci rumah dulu, makanya saya tertinggal di depan rumah," kata Wawan. (Baca: Ajaib, Wanita Hamil 9 Bulan Berhasil Lolos dari Maut Longsor Dahsyat)

Sewaktu akan lari ke luar rumah, saat ia berdiri di depan rumah, tiba-tiba longsoran tanah menerjangnya. Semakin lama kian banyak tanah dan langsung menimbun separuh badannya.

"Pas saya lihat di depan rumah tanah longsor sudah setinggi satu meteran, saya bingung dan berteriak-teriak minta tolong di depan rumah. Setelah beberapa menit kemudian, longsoran tanah masuk ke halaman depan rumah dan akhirnya menimbun separuh badan saya," ungkapnya. (Baca: Astaga, Kicauan Puan Maharani Sebut Banjarnegara Ada di Jawa Barat)

Namun Wawan belakangan sedih, karena nenek, kakek dan dua saudaranya yang duluan lari menyelamatkan diri, belum diketahui kabarnya. Dan, hanya Khotimah dan Wawan lah yang sudah pasti selamat dari bencana longsor. Entah mukjizat ataupun kehendak Tuhan, yang dialami Khotimah dan Wawan, justru satu-satunya bangunan yang masih berdiri utuh adalah rumahnya. Sedangkan, keputusan Wawan bertahan di depan rumahnya yang membuat ia selamat dari peristiwa naas itu.

Khotimah membenarkan penuturan Wawan. "Keponakan saya memang separuh badan sempat tertimbun longsoran tanah, tepat di depan rumah.Tapi Alhamdullilah bisa selamat, setelah ditolong Tim SAR," ungkap Khotimah.

Wawan berhasil ditolong Tim SAR, meskipun kaki palsunya lepas dari kaki sebelah kanan. "Setelah diangkat dari lumpur, kaki palsu wawan terlepas. Tapi dia akhirnya bisa selamat," jelasnya.
Namun, keberadaan empat anggota keluarganya hingga kini masih belum ditemukan. "Saya berharap, empat anggota keluarga saya segera ditemukan. Apa pun itu kondisinya," kata Khotimah. (tribun jateng/nug)

Baca Juga Berita Harian Tribun Kaltim Edisi, Minggu (14/12/2014)

Ada Luna Maya, Sophia Latjuba Cuek Gandeng Mesra Ariel

Dua Jet Tempur Buatan Rusia Kawal Pesawat Jokowi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved