BERITA FOTO
Kantor Gubernur Kaltim Tertutup Kain Hitam, Ada Apa Gerangan???
Kantor Gubernur Kaltim tertutup kain hitam hampir 6000 meter, ada apa gerangan???
Penulis: Nevrianto | Editor: Fachmi Rachman
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Diselimuti Kain Hitam-Kantor Gubernur Kaltim diselimuti kain hitam melambangkan Kaltim yang dimarjinalkan dalam pengelolaan Sumber Daya Alam saat aksi Organisasi Kepemudaan, Ormas, dari sejumlah wilayah Kaltim,menamakan Badan Peruangan Kaltim, menuntut keikutsertaan Kaltim dalam Pangelolaan Blok Mahakam di jalan gajah Mada, , Seni (29/12).. Badan Perjuangan Kaltim siap berjuang supaya pemerintah pusat memberikan 30 persen Hak Keikutsertaan Rakyat Kaltim (Partisipasi Intersest) dalam pengelolan Blok Mahakam. (TRIBUN KALTIM /NEVRIANTO HARDI PRASETYO)
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Diselimuti Kain Hitam-Kantor Gubernur Kaltim diselimuti kain hitam melambangkan Kaltim yang dimarjinalkan dalam pengelolaan Sumber Daya Alam saat aksi ratusan massa dari Organisasi Kepemudaan, Ormas, dari sejumlah wilayah Kaltim,menamakan Badan Peruangan Kaltim, menuntut keikutsertaan Kaltim dalam Pangelolaan Blok Mahakam di jalan gajah Mada, , Seni (29/12).. Badan Perjuangan Kaltim siap berjuang supaya pemerintah pusat memberikan 30 persen Hak Keikutsertaan Rakyat Kaltim (Partisipasi Intersest) dalam pengelolan Blok Mahakam. (TRIBUN KALTIM /NEVRIANTO HARDI PRASETYO)
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Massa dari Badan Perjuangan Kaltim dari organisasi kepemudaan merusak rambu lalu lintas di jalan Gajah Mada Depan Kantor Gubernur Kaltim, saat demo menutut keadilan pengelolaan Hak Pertisipasi Interest 30 persen Pengelolaan Blok Mahakam untuk Rakyat Kaltim, Senin (29/12). Wagub Mukmin Faisyal menyayangkan tindakan anarkisme pemuda yang merusak pot dan rambu lalu lintas. (TRIBUN KALTIM /NEVRIANTO HARDI PRASETYO)
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Kain hitam yang menutupi Kantor Gubernur Kaltim robek sesaat sebelum sampai di puncak karena berat
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Bakar Ban-Massa dari Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Perjuangan Kaltim membakar ban dan memanjat pagar kantor Gubernur Kaltim, saat demo menuntut keadilan 30 persen hak Partisipasi Interset Pengelolaan Blok Mahakam untuk Rakyat Kaltim, di jalan Gajah Mada, Senin (29/12). Badan Perjuangan Kaltim juga menuntut pemerintah pusat untuk memprioritaskan pembangunan Kaltim sebagai daerah penghasil dan penyumbang pendapatan besar bagi negara mengingat besarnya akibat kerusakan lingjungan yang telah dirasakan oleh rakyat Kaltim. (TRIBUN KALTIM /NEVRINATO HARDI PRASETYO)
TRIBUNKALTIM.CO, Samarinda - Ribuan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan, ormas dari sejumlah wilayah Kaltim yang menamakan diri sebagai Badan Perjuangan Kaltim melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Kaltim, Senin (29/12).
Dengan menyelimuti kain hitam di tempat Awang Faroek dan Mukmin Faisyal bekerja, para pemuda menganggap bahwa penutupan kain hitam tersebut melambangkan Kaltim yang dimarjinalkan dalam pengelolaan Sumber Daya Alam.
Badan Perjuangan Kaltim siap berjuang supaya pemerintah pusat memberikan 30 persen Hak Keikutsertaan Rakyat Kaltim (Partisipasi Intersest) dalam pengelolan Blok Mahakam.