Ratusan Mahasiswa Samarinda Kecam Hari Valentine

Dalam aksinya mahasiswa tersebut membagikan jilbab dan kaos kaki kepada pengguna jalan wanita yang tidak menggunakan jilbab.

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUN KALTIM/AMANDA LIONY
Novotel Hotel Balikpapan sediakan beragam paket, mulai dari paket spesial Valentine dan spesial Imlek yang semuanya jatuh pada Februari mendatang. 

SAMARINDA, TRIBUNKALTIM.CO - Ratusan mahasiswa turun ke jalan kecam Hari Valentine dengan membagi-bagikan jilbab ke penggunan jalan di simpang 4 Lembuswana, Samarinda, Kaltim. Sabtu, (14/2/2015).

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK) se-Kaltim tersebut melakukan longmarch dari Universitas Mulawarman menuju simpang 4 Lembuswana. Dalam aksinya mahasiswa tersebut membagikan jilbab dan kaos kaki kepada pengguna jalan wanita yang tidak menggunakan jilbab.

Hal ini dilakukan sebagai upaya menutup isu Hari Valentine. Dengan membagikan jilbab diharapkan masyarakat tidak ikut dalam perayaan hari kasih sayang tersebut.

"Perempuan muslim ya harus berjilbab, kami juga sekaligus mengingatkan kembali warga tentang pentingnya menggunakan jilbab," ungkap Koordinator Jaringan Muslimah Daerah Kaltim, Nur Fadillah.

Dia menuturkan ada sekitar 600 jilbab dan 400 kaos kaki yang akan dibagikan ke warga, jilbab dan kaos kaki tersebut merupakan sumbangan dari seluruh anggota LDK.

"14 Februari juga bertepatan dengan hari tutup aurat internasional. Dengan aksi ini kita juga mengajak masyarakat untuk tidak ikut dalam kegiatan Hari Valentine, karena sama sekali tidak ada manfaatnya, hanya membuat moral anak bangsa semakin merosot," paparnya.

Sementara itu, Koordinator Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Septian menjelaskan, perayaan Hari Valentine bukan merupakan tradisi seorang muslim.

Dengan hari tutup aurat ini dia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar memperdalam ilmu agama, membaca buku yang berkaitan dengan adab menutup aurat dan mengajak masyarakat di lingkungan tempat tinggal untuk menutup aurat.

"Hari Valentine dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk melakukan seks bebas, mabuk dan melakukan bentuk-bentuk pelecehan. Karena ini bukan tradisi seorang muslim, maka dari itu tidak patutlah kita merayakannya, lebih baik segera menutup aurat," jelasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Tags
Valentine
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved