Pemadaman Listrik

Ibu Rumah Tangga di Samarinda Minta Pemkot Tertibkan Penjual Bensin Eceran

ibu-ibu yang merupakan warga sekitar Sungai Pinang Dalam langsung menghujani Nusyirwan dengan pernyataan-pernyataan

TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER DESMAWANGGA
Kebakaran terjadi di Jalan Pinrang rt 15, Kelurahan Sungai Pinang Dalam kecematan Sungai Pinang, Rabu (18/2/2015) malam 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dampak dari padamnya listrik yang menggelapkan empat kota di Kaltim, menyebabkan Pemkot Samarinda memperoleh banyak masukan dari ibu-ibu rumah tangga.

Wakil Walikota Samarinda, Nusyirwan Ismail menceritakan tentang kritikan ibu-ibu kepada pemkot. Pascapadamnya listrik, Nusyirwan beserta rombongan Pemkot Samarinda sedang menghadiri penutupan MTQ di Kecamatan Sungai Pinang Dalam.

Mengetahui ada pejabat pemkot, ibu-ibu yang merupakan warga sekitar Sungai Pinang Dalam yang hadir pada penutupan MTQ tersebut langsung menghujani Nusyirwan dengan pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan padamnya listrik. (BACA: BREAKINGNEWS - Kebakaran Jalan Pinreng Hanguskan 10 Rumah)

"Jadi pemkot dapat masukan dari ibu-ibu tentang padamnya listrik ini. Masukan-masukan itu akan kami pertimbangkan karena ibu-ibu kan mengetahui kondisi di daerahnya masing-masing," ungkap Nusirwan.

Nusyirwan menceritakan, ibu-ibu tersebut meminta kepada Pemkot Samarinda agar melarang pedagang bensin eceran yang berjualan di dalam Gang yang sulit dilewati kendaraan, terutama kendaraan pemadam. Masukan itu bukan tanpa sebab, karena selama ini kejadian kebakaran erat kaitannya dengan padamnya listrik.

"Mereka minta di kawasan yang padat pemukiman, terutama rumah yang terbuat dari kayu, agar pemkot melarang adanya penjualan bensin dan gas elpiji," imbuhnya. (BACA: Satu Pembangkit Kehilangan Daya Sebabkan Listrik di Empat Kota Padam)

Dari kejadian padamnya listrik ini, pemkot meminta agar PLN segera dapat melakukan pemulihan. Nusyirwan menyadari jika ini merupakan gangguan yang tidak dapat diprediksi, namun ia juga meminta agar warga tidak sepenuhnya menyalahkan PLN atas kejadian tersebut. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved