Breaking News

Pemadaman Listrik

Satu Pembangkit Kehilangan Daya Sebabkan Listrik di Empat Kota Padam

gangguan transmisi itu dikarenakan adanya salah satu pembangkit yang kehilangan tegangan sebesar 1 pass. Hingga saat ini, PLN belum dapat merinci

KOMPAS
Ilustrasi: Gardu Induk PLN 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjelang pergantian tahun baru Imlek 2566 Kong Ce Li yang jatuh pada tanggal 19 Februari 2015, warga di empat kota besar di Kaltim mendadak dikejutkan dengan padamnya listrik.

Selama hampir 14 jam, empat kota tersebut tidak teraliri listrik. Pihak PLN selaku pemegang kuasa atas aliran listrik di Kaltim menjelaskan, padamnya listrik di hampir seluruh daerah yang teraliri listrik sistem Mahakam dikarenakan adanya gangguan transmisi dengan daya 150 KV dari sirkit Gardu Induk (GI) Embalut menuju GI Tengkawang.

Asisten Manager Jaringan Area PLN Samarinda, Sugeng menjelaskan, seluruh pembangkit di sistem Mahakam terhubung satu sama lain, sehingga mengakibatkan seluruh pembangkit menjadi kolaps. (BACA: BREAKINGNEWS - Listrik Empat Kota Mati Total)

"Penyebabnya murni dari faktor teknis, bukan karena faktor alam. Hal ini juga tidak dapat kami prediksi, jadi kami lakukan segera pemulihan terhadap gangguan tersebut," katanya.

Dia menjelaskan, gangguan transmisi itu dikarenakan adanya salah satu pembangkit yang kehilangan tegangan sebesar 1 pass. Hingga saat ini, PLN belum dapat merinci penyebab dari pembangkit tersebut kehilangan tegangan. (BACA: Listrik Padam, Bandara SAMS Sepinggan Sediakan Enam Genset)

"Sejak tadi malam, kami sudah lakukan langkah-langkah pemulihan. Dan sejak tadi malam juga sudah ada sebagian wilayah di Samarinda yang listriknya sudah menyala," jelasnya.

Kendati demikian, tim dari PLN pada malam itu juga telah melakukan penormalan terhadap pembangkit tersebut. Walaupun sudah sebagian pembangkit di masing-masing GI telah normal, tetapi tidak serta merta seluruh daerah yang mengalami pemadaman listrik menjadi teraliri semua.

"Beberapa GI sudah kembali normal, tetapi tidak bisa langsung semua daerah nyala listrik. Karena setelah GI normal, kami perlu lakukan sinkronisasi kembali antar pembangkit, serta menyamankan tegangan dan mengecek seluruh pembangkit," imbuhnya.

PLN Samarinda sendiri membawahi 7 GI yang tersebar di daerah Samarinda dan Kutai Kartangera. Sebagian GI telah kembali normal dan sebagian lagi masih dalam proses pemulihan.

Untuk diketahui, sejak pukul 16.30 kemarin (19/2/2015), GI yang telah normal yaitu Embalut, Bukit Biru, Tengkawang dan Harapan Baru. Sedangkan GI yang masih dalam proses pemulihan diantaranya Bukuan, Sambutan dan Muara Badak.

Lebih lanjut, Sugeng menjelaskan, pihak PLN tidak dapat melakukan tindakan sebelum Area Pembangkit Penyaluran Beban (AP2B) memberikan instruksi karena untuk transmisi 150 KV semua berada di bawah wewenang AP2B.

"Kami selalu berkoordinasi dengan AP2B untuk melakukan tindakan, harus ada perhitungan yang matang terkait gangguan transmisi ini," kata Sugeng.

PLN menilai hingga saat ini sudah 70 persen kawasan yang telah teraliri listrik. PLN sendiri berani memastikan jika pukul 17.00-18.00 pasokan listrik ke pelanggan PLN dapat 100 persen. (BACA: PLN Kaltimra Masih Berupaya Sinkronkan Pembangkit)

Sementara itu, Dirut PLN Area Samarinda, Susilo, belum dapat dikonfirmasi dikarenakan sedang dinas luar daerah. Tetapi, Susilo melalui Asisten Manager Jaringan meminta maaf ke pelanggan atas ketidaknyamanan ini, terutama kepada warga Tionghoa yang sedang merayakan Tahun Baru Imlek.

"Kami dari PLN Area Samarinda meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, kami akan berupaya terus meningkatkan pelayanan dan meminimalisir gangguan yang ada," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved