Netizen Bingung, Mengapa Listrik Bisa Padam 20 Jam di Daerah Kaya?

Laporan Chrisoper Desmawangga

TRIBUNKALTIM.CO - Warga Kalimantan Timur yang mengikuti berita pemadaman listrik di empat kota masih berta-tanya mengenai penyebab kejadian tersebut melalui dunia maya.

Pengguga akun Facebook Ratim Tandi Lamba, misalnya bertanya, Jumat (20/2/2015) siang. "Apa penyebabnya kok padam listrinya lama sekali sampai subuh baru nyala di Bontang," tulis dia mengomentari pemberitaan TribunKaltim.co.

TribunKaltim.co menjawab pertanyaan Ratim dengan menyebut, pihak PLN pun belum mengetahui persih penyebab pemadaman listrik, kecuali daya berkurang drastis.

Ratim kemudian menimpali, "Bisanya itu serentak 4 kota di Kaltim padam listrik, Samarinda, Tenggarong, Balikpapan, dan Bontang?"

Syahril Putra Hanber menyampaikan dugaan-dugaan. Tapi kata orang-orang, trafonya meledak. Di Samboja, sehariaan padam, ada apa dengan PLN?"

Achmad Furqan bertanya lebih luas. "Apa yang salah dari Indonesia yang kaya ini? Kaya tapi kok sengsara?"

Bobo Vieri bahkan menuding Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak kurang maksimal memikirkan pasokan listrik di daerah ini.  (BACA: Listrik Padam Seharian, Gubernur Kaltim Banyak Terima SMS Kecaman)

Hamsiah Hamlan malah mengecam pihak PLN karena memadamkan listrik pada hari Jumat barokah.

Hifni Al-harusy menyahut, "Di tempat saya jg padam Seharian pula."

Asisten Manajer Jaringan PLN area Samarinda Sugeng menjelaskan seluruh gardu induk PLN pada pengawasan PLN area Samarinda telah berfungsi secara normal, dan seluruh daerah sudah teraliri listrik sejak Kamis.

"Sejak pukul 18.00 Wita kemarin Kamis (19/2), seluruh gardu induk sudah kembali normal, kami melakukan perbaikan dengan sesegera mungkin. Kami juga berharap kejadian ini tidak kembali terulang," ungkapnya.  (BACA: BREAKINGNEWS - Listrik Empat Kota Mati Total)

Sebelumnya Sugeng menjelaskan padamnya listrik yang mengakibatkan empat kota di Kaltim menjadi gelap gulita itu karena seluruh pembangkit terhubung satu sama lain, mengakibatkan seluruh pembangkit menjadi kolaps.

"Penyebabnya murni dari faktor teknis, bukan karena faktor alam. Hal ini juga tidak dapat kami prediksi, jadi kami lakukan segera pemulihan terhadap gangguan tersebut," ungkapnya, kemarin.

Secara umum, penyebab gagalnya transmisi 150 KV Gardu Induk (GI) Tengkawang menuju GI Embalut, hingga saat ini masih menjadi misteri.