Edukasi Seks
Video - Ibu Hamil Muda Dilarang Berhubungan, Makan Nenas dan Pisang, Fakta atau Mitos?
Wanita hamil muda dilarang berhubungan suami istri, boleh makan pisang, nanas dan mentimun. Tapi, tahukah anda, hal itu sebatas mitos ataukah fakta?
Apabila seseorang kekurangan kalium, maka akan mengalami sering sakit kepala, mengalami insomnia, gangguan pada syaraf, yakni syaraf akan sering mengalami nyeri dan detak jantung sering tak terkontrol.
BACA JUGA: Begini Meningkatkan Produksi ASI Melimpah
3) Ibu harus makan daun katuk, tiram atau apapun yang bersifat pekat untuk merangsang produksi air susu ibu (ASI)?
Daun katuk, memang terbukti dan baik untuk merangsang produksi ASI. Daun katuk mengadung zat steroid dan polifenol yang mampu meningkatkan kadar hormon prolaktin. Berdasarkan penelitian, orang yang mengkonsumsi katuk ditemukan memiliki peningkatan kadar hormon steroid adrenal. Dengan hormon proklaktin yang tinggi akan meningkatkan produksi dan memperlancar ASI.
BACA JUGA: Selain Nikmat dan Segar, Kandungan Air Kelapa juga Bermanfaat Bagi Tubuh
4. Air kelapa bisa memperlancar proses persalinan?
Mitos yang menyebut mengonsumsi air kelapa dapat memperlancar proses persalinan, itu salah. Tidak terbukti. Lancar atau tidaknya suatu persalinan persalinan dipengaruhi tiga faktor, yakni power, passenger dan passage.
Power dibutuhkan ketika proses melahirkan adanya namanya kontraksi. Diperlukan tenaga si ibu untuk mem-push, mendorong bayinya agar keluar. Sedangkan passenger adalah bayinya sendiri. Apakah ukuran bayinya besar, posisinya seperti apa, apakah letak kepalanya penurunannya baik untuk melancarkan kelahiran.
Kemudian passage, jalan lahirnya bayi, yakni panggul ibu. Agak lancar ada seperti pelumas atau pelicin bayi, yakni air ketuban yang akan memudahkan lahirnya bayi. "Jadi air kelapa, kayaknya tidak berpengaruh."
BACA JUGA: Pijat Bukan Solusi untuk Hamil
5. Perut wanita hamil tidak boleh diurut/dipijat?
Mitos itu benar. Sebaiknya, ibu yang hamil kecil maupun hamil besar, sebaiknya tidak melakukan pemijatan di daerah perut.
"Meskipun tadi saya sebut, air ketuban melindungi janin, saat mengalami stres atau tekanan akibat pijatan, hal paling berbahaya adalah lepas atau putusnya tali plasenta atau ari-ari yang berdampak pada pendarahan. Bahkan bayinya bisa sampai meninggal," ujar Dokter Astrid.
Atau juga, jika terjadi penekanan tali pusat, sehingga menghambat transportasi oksigen atau makanan dari ibu ke janin.
TONTON VIDEONYA: (*)
***
***
Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.
Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/ibu-hamil-berhubungan-seks.jpg)