Mancanegara
Pembom Rusia Inikah yang Ditakuti NATO?
Rusia punya pembom tempur TU-160, TU-95 dan TU22-M3 yang dianggap sebagai momok menakutkan bagi Eropa dan NATO sekutu Amerika Serikat.Seseram itukah?
Mereka terbang dalam formasi kecil, kadang-kadang tanpa pengawalan tempur. Tidak ada serangan serius untuk melakukan pemboman. Hanya sekadar unjuk penerbangan saja.
Tujuan manuver ini untuk melakukan provokasi sekaligus penyadapan kekuatan pasukan kawasan NATO, kata Tom Withington, analis militer independen untuk teori perang udara yang bekerja pada jurnal pertahanan Ulasan Militer Asia.
Pesawat Pembom Rusia TU22-M3
Skala kampanye pemboman Rusia dibatasi oleh ukuran angkatan udara, yang hanya memiliki 16 Tu-160s, 60 Tu-95S dan 60 Tu-22M3s, menurut Douglas Barrie dari London International Institute for Strategic Studies (IISS).
Untuk menjaga pembom terbang terus membutuhkan rotasi konstan pesawat, dan peralatan dengan cepat akan aus, kata Ruslan Pukhov, Direktur Pusat Moskow berbasis untuk Analisis Strategi dan Teknologi (CAST), pertahanan berpikir terima.
Armada bomber Rusia hanya punya satu pesawat ter baru, Tu-160 bomber supersonik, yang telah meluncur dari jalur perakitan sejak jatuhnya komunisme pada tahun 1991.
Rusia juga menghadapi hambatan dalam produksi komponen pengganti, terutama mesin. Hanya 10 mesin untuk Tu-95 beruang diproduksi per tahun.
Semakin sering pesawat terbang, semakin banyak komponen yang diperlukan untuk tetap bisa terbang, menurut Pukhov.
Persenjataan Rusia juga perlu diperbarui, seperti rudal jelajah Raduga Kh-102, berkepala nuklir yang dipasang Tu-160 dan Tu-95S.
Setiap serangan Rusia akan harus cerdas dan ditujukan pada titik-titik terlemah dari jaringan pertahanan udara NATO. (priyo suwarno)