AKBP Edgar Diponegoro Dilepas dengan Pedang Pora
Edgar telah bertugas sebagai kapolres di Kabupaten Kutai Timur selama 1 tahun 7 bulan.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Tangis haru mengiringi kepergian AKBP Edgar Diponegoro dan istri di halaman Mapolres Kutai Timur, Rabu (15/4/2015).
Pelepasan keduanya dilakukan dengan upacara pelepasan dan pedang pora.
Edgar telah bertugas sebagai kapolres di Kabupaten Kutai Timur selama 1 tahun 7 bulan. Ia merupakan kapolres pertama yang sudah menerapkan sistem pelayanan berdasar ISO 9001.
Selain itu alokasi anggaran di lingkungannya diumumkan. Sehingga semua anggota dan masyarakat tahu berapa alokasi dana di setiap unit kerja.
“Semua wajib transparan,” kata Edgar. (BACA juga: Edgar Menyesal Belum Sampai di Sandaran dan Busang)
Dalam hal pembinaan mental spiritual, Edgar kerap menjadi imam di mushola di lingkungan Polres Kutim. Bahkan ia dengan tegas mengingatkan anggota polres yang beragama Islam untuk berhenti kerja di kala adzan sudah berkumandang.
“Tenaga kita perlu direhatkan, dengan kita melaksanakan shalat, Insya Allah akan mengembalikan perputaran darah yang normal. Selain itu sebagai ummat Islam telah melaksanakan perintah Allah SWT dengan ikhlas,” ujar Edgar. (*)