Kriminal
Biadab! Ayah Tega Perkosa dan Bunuh Empat Anaknya
Beberapa saat lalu, Sn sudah merasa tak kuasa dan menolak permintaan Bd. Sang ayah pun mengamuk dan membakar buku-buku pelajarannya.
Penulis: Doan E Pardede |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Remaja perempuan 16 tahun, Sn, yang merupakan salah satu siswa sebuah madrasah di seputaran Sungai Kunjang, Samarinda, tampak terkejut dengan kehadiran banyak tamu di tempat pengungsiannya, Selasa (12/5/2015).
Seminggu belakangan, Sn beserta ibu kandung dan seorang adik laki-lakinya mencari tempat aman untuk menenangkan diri ke rumah kerabat yang berada tak jauh dari rumahnya di seputaran Jl Padat Karya, Gang Durian, Loa Bakung, Sungai Kunjang.
Dengan menggunakan celana jeans dan kaus garis-garis merah, Sn bersedia bercerita seputar pengalaman pahitnya kepada kerabat dan beberapa anggota Komisi IV DPRD Samarinda yang datang menjenguknya. (Lihat videonya: VIDEO - Haru, Kebaikan Penjual Mi Kepada Bocah Pencuri Obat )
Sejak awal bulan puasa tahun lalu, atau sudah hampir setahun, Sn mengaku dijadikan budak seks oleh ayah kandungnya.
Di bawah ancaman akan dibunuh, dalam sehari minimal empat kali Bd menggaulinya.
Bahkan saat datang bulan pun, kata Sn, sang ayah tetap tidak memperdulikan.
Beberapa saat lalu, Sn sudah merasa tak kuasa dan menolak permintaan Bd. Sang ayah pun mengamuk dan membakar buku-buku pelajarannya.
Ketakutan, Sn pun melarikan diri ke rumah salah seorang teman dan menceritakan semua pengalaman pahit yang dialaminya.
BACA juga: Mahasiswi Tewas Setelah Diperkosa Sopir, Kondektur dan Dua Penumpang Mabuk
Mendengar penuturan Sn, kakak sang teman memilih untuk melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian.
Saat ini, Bd sudah meringkuk di sel tahanan Polsek Sungai Kunjang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Selesai begituan, saya selalu mengkonsumsi makanan yang katanya bisa mencegah kehamilan," demikian salah satu penuturan Sn mengingat saat-saat kelam tersebut.
Tak lagi bercerita, Sn malah terlihat menangis dan berhenti berkata-kata.
Aty, salah satu kerabat yang mengaku sudah mendengar pengakuan Sn melanjutkan, setelah sang ayah ditangkap, pengakuan Sn ketika dimintai keterangan oleh polisi ternyata tak kalah mengejutkan pihak keluarga.
Ternyata bagi Sn, ancaman Bd bakal membunuh jika kemauannya tidak dipenuhi bukan hanya sebatas perkataaan.