KPK
Tiga Jenderal Polisi Mendaftarkan Diri Jadi Calon Pimpinan KPK
Tiga orang berlatarbelakang kepolisian turut mendaftarkan diri dan meramaikan bursa calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan tiga orang berlatar belakang Polri turut 'nyalon' menjadi pimpinan KPK. Meski pendaftaran itu mendapat dorongan institusi terlebih dahulu, namun Badrodin membantah ketiganya disebut sebagai anggota Polri yang disusupkan ke KPK.
"Semua, misal dari kejaksaan, kementerian, kalau ada yang daftar langsung dianggap perwakilan institusi, kan enggak. Mereka itu perorangan. Lagi pula mereka nanti diminta mengundurkan diri. Jadi masyarakat saja itu yang menganggap seolah-olah mereka nanti enggak independen," ujar Badrodin.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Muhammad Nasser berharap jika di antara ketiga sosok itu ada yang terpilih menjadi pimpinan KPK, tidak akan membawa-bawa kepentingan Polri. Menurut Nasser, risikonya terlalu besar bagi Polri.
"Ketika di KPK, dia harus berfikir dengan pola KPK yang bisa saja berbeda dengan Polri. Tapi keyakinan saya didasarkan pada karena KPK sudah punya aturan jelas. Tinggal tergantung manusianya saja," ujar Nasser.
Catatan Kompolnas atas dua perwira tinggi sejauh ini baik. Keduanya dikenal cukup bersih selama menjabat sebagai kepala satuan. Namun, Kompolnas tak memiliki catatan Benny Mamoto karena yang bersangkutan telah pensiun saat Nasser dan komisioner Kompolnas saat ini aktif menjabat. (Fabian Januarius Kuwado)