Ramadhanku
Ubin Masjid Peninggalan Sultan Bulungan Ini Hadiah dari Belanda
Kesultanan Bulungan (1731-1964) merupakan kesultanan yang pernah menguasai beberapa daerah di Kalimantan Utara, termasuk Tawau, Malaysia.
Untuk diketahui pula, di dalam masjid juga terdapat lukisan kaligrafi yang cukup indah mengelilingi tiap sisi ruangan. Satu buah mimbar di sisi tempat imam juga masih kokoh dengan ornamen khas khas Kesultanan Bulungan.
Jika dilihat dari luar, masjid ini memiliki tiga tingkatan atap. Dua sebagai atap inti dan berukuran besar, satu atap lain yang ukurannya lebih kecil sebagai tempat penopang kubah masjid.
Di sekeliling ruangan masjid, ada pula teralis setinggi 50 cm yang terhubung langsung dengan gapura-gapura yang berbentuk kubah.
Untuk mengakses ke masjid bersejarah ini cukup melintasi Sungai Kayan dari Tanjung Selor menuju Tanjung Palas dengan menggunakan perahu tradisional.
Waktu tempuh pun lumayan singkat, kurang lebih lima menit saja. Tanjung Palas juga bisa diakses dengan perjalanan darat dengan waktu tempuh kira-kira 30 menit.
Masjid ini bisa dipandangi dari Tanjung Selor. Hanya saja akan lebih baik jika dikunjungi secara langsung sambil menunaikan ibadah, apalagi bertepatan dengan bulan Ramadhan.
Jika turun di pelabuhan perahu tradisional Sultan Muhammad Jalaluddin Tanjung Palas, cukup berjalan sekitar 50 meter ke arah barat daya menuju Gang Tengku Supinah ke arah barat akan menuntun Anda memasuki kompleks Masjid Jami Sultan Muhammad Kasimuddin. (*)