Bahaya Merokok

Kisah Haru Robby Berhenti Berkarya Akibat Rokok

"Dia pernah mewakili Kaltim teater anak-anak pada usia 10 tahun. Pernah juga mewakili lomba pantomim anak-anak. Dia memang orang seni," katanya

Repro Facebook
Robby Indra Wahyuda mengunggah foto-foto kondisi kesehatannya, termasuk saat tenggorokan berlobang akibat terkena kanker laring. Robby meninggal Selasa (23/6/2015) di Samarinda, Kalimantan Timur. 

 Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Robby Indra Wahyuda, pria 26 tahun yang lama berjuang melawan kanker laring atau kanker tenggorokan yang diduga dipicu kebiasaan merokok sejak usia dini, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RS AW Syahranie, Samarinda, Selasa (23/6) sekitar pukul 14.30 Wita.

Sang ayah, Erlansyah di kediamannya di Perumahan Bukit Solong Durian kepada Tribun, Kamis (25/6) mengaku mengenal sosok Robby sebagai pribadi yang aktif dan sangat mencintai seni.

Bukan hanya ketika dewasa tetapi sudah sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Diantaranya, teater, pantomim, pembuatan film, fotografi. Minat itu terus berlanjut ketika duduk dibangku SMA 2 Samarinda dan jurusan seni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). (Baca juga: Saat Kanker Mengerogoti Tubuhku, Aku Baru Sadar )

"Dia pernah mewakili Kaltim teater anak-anak pada usia 10 tahun. Pernah juga mewakili lomba pantomim anak-anak. Dia memang orang seni," katanya.

Bahkan ketika terjun ke dunia kerja selama 3 tahun belakangan di Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, bidang kerjanya masih tidak jauh dari seni. Posisi sebagai staf di Seksi Nilai Budaya, Seni dan Perfilman di Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda membuat minat seni tadi semakin berkembang.(Baca juga: Ucapan Dukacita untuk Penderita Kanker di FB Robby, Dihapus )

Robby juga bergabung sebagai lay out dan fotografer di Tabloid Jepen Disdik Samarinda selama 5 tahun belakangan.

Selama itu pula, hampir setiap tahunnya ia mengadakan workshop fotografi. Namun sejak penyakit kanker laring menggerogotinya, Robby mau tak mau harus meninggalkan semua kecintaannya pada seni tersebut.

"Setelah dia dapat penyakit, dia nggak bisa berkarya lagi," katanya.

Selama menjalani pengobatan di Yogyakarta kata Erlansyah, tidak terhitung lagi berapa lembaga dan orang pribadi yang sudah menunjukkan perhatian.(Baca juga: Penderita Kanker Ini Angkat Tangan saat Ibunya Ajak Berdoa )

Mulai dari menjenguk hingga membantu biaya perobatan hingga puluhan juta. Bahkan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang fokus pada kanker, setiap hari datang menjenguk dan memberikan penghiburan kepada Robby.

"Dan itu di Jawa bukan disini. kami nggak punya siapa-siapa disana. Kita hanya menginap di kost adiknya," kata Erlansyah.

Bakat seni Robby kata sang ibu Syaifatul Hadijah, memang tidak terlalu mengherankan karena baik dirinya dan sang suami memang sudah mengalir darah seni.(Baca juga: Lihat Pria Ini Berjuang Lawan Sakitnya, Suamiku Stop Merokok Ya )

Ia sebagai guru kesenian di salah sekolah menengah di Samarinda sementara sang suami pelaku Seni pementasan dari Kalimantan yakni Mamanda.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved