PPDB Online
Keluhan Warga Warnai Pelaksanaan PPDB Online
Sebanyak 5 ruangan kelas yang dijadikan sebagai loket penerimaan siswa baru secara online.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pelaksanaan PPDB Online di kota Balikpapan pada hari pertama didominasi oleh peserta model A atau pendaftar yang datang langsung ke sekolah untuk dibantu oleh operator dalam memasukkan data pendaftaran.
Hal ini disebabkan karena masih banyak masyarakat yang belum paham mengenai metode pelaksanaan pendaftaran online.
Para orang tua wali murid tampak memenuhi halaman kelas dan ruangan kelas SMP Negeri 5 Balikpapan.
Sebanyak 5 ruangan kelas yang dijadikan sebagai loket penerimaan siswa baru secara online.
Kesibukan nampak mewarnai di setiap ruangan. Kurangnya ruang tunggu yang disediakan bagi pendaftar membuat suasana pelaksnaan PPDB online di SMPN 5 Balikpapan ini terkesan semerawut.
Kesemrawutan ini dirasakan benar oleh Suryanto, warga Damai Bahagia, salah satu orang tua yang mendaftar melalui SMP Negeri 5 Balikpapan.
Ia lebih memilih mendaftar dengan menggunakan model A pada hari pertama pelaksanaan PPDB online ini karena ia kurang memahami sistem yang digunakan dalam pelaksanaan PPDB online ini.
Ia bahkan rela datang lebih awal pada pukul 07.30 Wita untuk melakukan pendaftaran.
Namun, ia sempat kesal dengan pelayanan yang memakan waktu cukup lama, bahkan hingga pukul 10.30 Wita ia belum dapat mendaftarkan anaknya.
Lamanya waktu pendaftaran ini ditengarai karena adanya gangguan jaringan pada aplikasi pendaftaran di loket 4 selama hampir 1 jam.
Ia berharap ada petugas dari PT Telkom yang standby di setiap sekolah sehingga kendala jaringan seperti ini dapat segera diatasi dan penumpukkan berkas dapat dihindari.
“Kalau seperti ini prosesnya waktu yang seharusnya dipergunakan untuk bekerja, terbuang percuma hanya untuk menunggu jalannya pendaftaran,” ujarnya.
Sama halnya dengan Yuliana, orang tua dari Bintang yang juga mendaftar di SMPN 5 Balikpapan.
Ia mengaku pelaksanaan PPDB online ini cukup membingungkan baginya dan ia lebih memilih pelaksanaan secara manual.
Lain halnya dengan Noni, orang tua dari Ivana Diva, warga Batu Ampar. Meskipun banyak pendaftar PPDB online yang mendaftar dengan menggunakan model A, namun ia memiih menggunakan model B.