PPDB Online
Orangtua Bingung, Penjaga Warnet pun Dimintai Tolong Isi Formulir
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online yang dilakukan serentak seluruh sekolah di Balikpapan, Senin (29/6/2015) membuat sejumlah warung internet
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online yang dilakukan serentak seluruh sekolah di Balikpapan, Senin (29/6/2015) membuat sejumlah warung internet (Warnet) ikut panen.
Orangtua dan calon siswa yang ingin mendaftar sekolah secara online menyerbu warnet. Mereka memilih mendaftar lewat warnet, karena kebingungan cara mendaftar online ke sekolah yang dituju.
Nurul, seorang ibu datang ke warnet di kawasan Gunung Sari bersama anaknya mengaku hanya tahu jika tahun ini cara mendaftar sekolah boleh lewat warnet, tidak perlu datang ke sekolah.
"Cara daftarnya kan tidak bisa ke sekolah, cuma bisa lewat warnet harus di internet gitu," kata Nurul.
Karena tidak tahu, Nurul terpaksa meminta bantuan penjaga warnet untuk mengisi formulir pendaftaran yang dilakukan secara online. "Saya masih bingung makanya minta bantuan penjaga warnet cara daftar, takut nanti salah-salah," katanya.
Baca: Pendaftar Model A Membludak, SMK Negeri 1 Balikpapan Tambah Loket
Hal sama dirasakan Susanti, warga Bhayangkara. Dia datang ke warnet bersama anaknya karena mendaftar di sekolah sudah tutup. "Tadi saya sudah datang ke sekolah jam satu, tapi sudah tutup, akhirnya saya mendaftar lewat warnet," kata Susanti.
Penjaga Warnet Gunsar mengaku, jumlah pengunjung warnet sejak pagi hingga sore sangat banyak. Bahkan mereka rela antre. Dia kewalahan membantu para orangtua mendaftarkan anaknya sekolah dengan sistem online.
Santoso, penjaga warnet Allstar di Karang Rejo menuturkan, dirinya didatangi beberapa orangtua siswa. "Tadi siang (kemarin) para orang tua datang bersama anaknya minta tolong membuka situs PPDB online. Saya membantu mereka di komputer operator," ujarnya.
Menurut Santoso, penerimaan siswa sistem online menjadi berkah tersendiri. Warnet yang biasanya hanya untuk main game online, mulai kemarin disibukkan dengan banyaknya orangtua dan siswa yang mendaftar sekolah. (*)