PPDB Online
Orangtua Siswa Kesal Antre Berjam-jam Tunggu Anaknya Ikut PPDB Online
Hari pertama Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online yang digelar serentak seluruh SMP, SMA/SMK se-Kota Balikpapan masih ditemukan kendala.
Penulis: tribunkaltim |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, M Alidona, Anjas Pratama, dan Siti Zubaidah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hari pertama Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online yang digelar serentak seluruh SMP, SMA/SMK se-Kota Balikpapan masih ditemukan beberapa kendala.
Selain proses pendaftaran yang cukup panjang, akses internet di sejumlah sekolah sempat ngadat beberapa jam. Para orangtua siswa pun mengeluh, bahkan kesal karena harus antre berjam-jam di sekolah. Meski tidak sampai terjadi kericuhan.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengaku turut memantau perkembangan PPDB online yang baru kali pertama digelar Balikpapan.
"Inikan baru pertama kali, sehingga masyarakat agak tegang. Kami pun ikut tegang. Padahal tidak perlu khawatir, karena waktunya masih beberapa hari," kata Rizal, Senin (29/6/2015).
Menurutnya, jika jadwal waktu yang sudah dibatasi tidak bisa melayani semua, nanti akan diperpanjang. "Mohon pengertiannya, kalau ada kekurangan-kekurangan harus diperbaiki," ujarnya.
Baca: Hari Pertama PPDB Online Diwarnai Beberapa Kendala
Rizal menambahkan, ini pelajaran buat kita semua, mudah-mudahan besok lebih baik lagi.
Pantuan Tribun Kaltim di sejumlah sekolah, secara umum pelaksanaan PPDB berlangsung lancar. Meski masih ada gangguan pada sistem jaringan, dan antusias orangtua siswa yang mau mendaftar.
Chandra, petugas PPDB Online di SMAN 1 Balikpapan mulai galau saat jaringan komputer ngadat beberapa jam.
Padahal antrean siswa yang mendaftar cukup panjang. Pukul 09.30 pagi, jaringan PPDB online sempat terganggu.
"Server error. Tak bisa jalan. Hampir dua jam tidak bisa diutak-atik aplikasinya. Buka tab baru dan google bisa saja, tetapi aplikasinya PPDB online-nya tidak bisa jalan," kata Chandra.
Tidak dapat teraksesnya pendaftaran PPDB online membuat panjangnya antrean hingga luar ruangan. Pukul 11.00, antrean yang terpanggil sekitar 90 pendaftar, sementara jumlah antrean yang menunggu di luar sudah mencapai 215.
"Bagaimana ini? Bilangnya lebih mudah, tetapi kenapa kami mesti nunggu lagi? Aneh-aneh saja. Lebih enak seperti dulu saja. Pakai kertas, daftar tinggal datang ke sekolah. Selesai. Sekarang ini tambah ribet. Lihat saja, kalau sudah hang seperti ini, siapa yang bisa benerin," ucap Ardimasyah, orangtua siswa saat ditemui di SMA N 1 Balikpapan.
Para siswa yang hadir juga was-was, karena sudah pukul 12.00 siang, tetapi nomor antreannya masih belum juga mendekat.
Baca: Keluhan Warga Warnai Pelaksanaan PPDB Online
"Tadi saya coba daftar sendiri di rumah sekitar jam 9, tetapi tidak bisa juga. Makanya saya langsung ke sekolah. Eh, tak tahunya di sini juga sedang ada gangguan. Sama saja. Malah antrenya panjang. Saya nomor 154," katanya.
Kepala SMAN 1 Balikpapan Imam Suja'I mengatakan, gangguan biasa saja terjadi. Dirinya juga telah berkoordinasi dengan pihak Disdik mengatasi permasalahan tersebut.
"Memang tadi pagi itu ada kepadatan traffic jaringan. Saya sudah koordinasi dengan Bambang Wicaksono. Jadi sudah lancar sekarang," katanya.
Ketika Tribunkaltim.co bertemu Bambang Wicaksono di Disdik, dirinya juga tidak mengetahui masalah tersebut. "Saya tidak tahu terkait itu. Tidak mengerti juga," katanya.
Akhirnya, Tribunkaltim.co mendapat jawaban dari Person In Charge (PIC) Telkom bagi PPDB Online, Denny Hermawan.
"Terkait putusnya jaringan itu diakibatkan oleh RTO (Request Time Out). Itu ketika computer server tidak merespon permintaan koneksi. Jangka waktu time out-nya juga bervariasi," ujarnya.
Di SMKN 1, menurut Koordinator PPDB Online SMKN 1 Totok Subuh, pelaksanaan PPDB online sempat terjadi gangguan jaringan sehingga aplikasi terputus 1 -2 menit pada 2 loket pelayanan yaitu loket 3 dan loket 4.
Pihaknya akan melakukan evaluasi kendala kendala yang ada sehingga pelayanan PPDB Online berjalan lancar.
Senada dengan Totok, Kepala SMPN 5 Balikpapan Akhmad mengungkapkan pelaksanaan PPDB online awalnya berjalan lancar, namun pada pertengahannya sempat mengalami permasalahan jaringan.
Sempat empat jam ngadat, mulai pukul 09.30 hingga 11.00 Wita, permasalahan jaringan terletak pada lambatnya loading.
Lima ruang kelas dijadikan loket PPDB online. Kesibukan mewarnai setiap ruangan. Kurangnya ruang tunggu bagi pendaftar membuat suasana PPDB online terkesan semrawut.
Suryanto, warga Damai Bahagia, orangtua siswa yang mendaftar SMPN 5 mengaku memilih mendaftar langsung ke sekolah. Bahkan ia rela datang lebih awal untuk melakukan pendaftaran.
Namun, Suryanto sempat kesal dengan pelayanan yang memakan waktu cukup lama. Hingga pukul 10.30 Wita ia belum dapat mendaftarkan anaknya. Lamanya waktu pendaftaran karena adanya gangguan jaringan pada aplikasi pendaftaran di loket 4 selama hampir 1 jam. (*)