Lebaran dan Mudik
Alunan Irama Dangdut Hibur Sepinya Pemudik di Posko Lebaran
Didalam posko hanya tampak dua pria berbaju hijau, yang merupakan anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI).
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - "Tutupen botolmu, tutupen oplosanmu, Emanen nyawamu, Ojo mbok terus-teruske Mergane, ora ono gunane.
"Itulah sepenggal irama lagu dangdut bernuansa Jawa yang dipopulerkan Sagita. Alunan lagu itu menggema di radio posko lebaran di Jalan Soekarno Hatta km12, Karang Joang, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur, Kamis (16/7/2015).
Didalam posko hanya tampak dua pria berbaju hijau, yang merupakan anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI).
Sedangkan anggota polisi asyik berbincang di depan Puskesmas Karang Joang selepas buka puasa.
Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H, posko lebaran di beberapa titik Kota Balikpapan memang mulai sepi pemudik yang sekadar menumpang istirahat.
Hal ini tercermin dari suasana posko lebaran km 12. Berdasarkan pantauan TRIBUNKALTIM.CO, sejak pukul 12.00 - 19.00 Wita, tak satupun pemudik yang memanfaatkan keberadaan posko tersebut.
Petugas jaga posko lebaran km 12 Karang Joang, Aiptu Tukino, berujar situasi ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya.
"Sejak H-5 kemarin posko selalu dikunjungi pemudik. Mereka biasanya istirahat, tidur 1-2 jam di tenda yang sudah disediakan. Kebanyakan mereka iti dari Kalimantan Selatan dan Penajam yang mau ke arah Samarinda," katanya.
Keberadaan posko tersebut, menurut Tukino, sangat membantu para pemudik yang lelah di perjalanan.
Bukan hanya tenda penginapan, posko ini juga dilengkapi fasilitas seperti mobil derek, bengkel keliling, radio, dan kamar mandi milik Puskesmas Karang Joang.
Sementara itu, untuk memantau kondisi keamanan dan kenyamanan pemudik yang melintasi Kelurahan Karang Joang, pihak Sat PJR unit 1 Polda Kaltim km 23 rutin menggelar Patroli dari km 12 hingga km 23.
Petugas pos Sat PJR unit 1 Polda Kaltim km 23, Brigpol Hardi mengungkapkan, pihaknya akan selalu memantau titik rawan kecelakaan di jalan poros Balikpapan-Samarinda itu.
"Biasanya, kalau sudah malam sampai subuh itu, ada pemudik yang kendaraannya pecah ban, bahkan sampai mogok. Kalau itu terjadi, kami langsung koordinasi dengan petugas posko lebaran km12 untuk mengerahkan unit fasilitasnya," ucapnya. (*)