Harga BBM
Akibat Jalan Putus, Pasokan BBM pun Berkurang Lebih dari 50 Persen
Di jalan-jalan protokol maupun jalan arteri Sendawar, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur memang mudah sekali menemukan pengecer BBM.
Penulis: Febriawan |
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Di jalan-jalan protokol maupun jalan arteri Sendawar, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur memang mudah sekali menemukan pengecer BBM.
Mereka menaruh kios atau rak kayu atau bambu, di tepi jalan sehingga mudah dijangkau pembeli. Penjual lazimnya menyediakan BBM jenis premium dan solar.
Biasanya, penjual menaruh BBM dalam wadah berupa jeriken isi 1 liter, 2 liter, dan 5 liter. Namun ketika membeli, penjual tidak melayani per liter, melainkan per jeriken.
Ukuran satu liter belum tentu mencapai 1 liter, demikian seterusnya. Kemarin, pasokan premium di pengecer pun menipis.
Berdasarkan pantauan Tribunkaltim.co, sejak Lebaran, Jumat (17/7/2015) lalu, SPBU maupun depot BBM di Sendawar memang tutup semua.
Sanoy, Pengawas SPBU Multifintia Niaga mengatakan, pasokan BBM yang masuk ke Kubar sangat terbatas.
Sebelumnya setiap harinya pasokan BBM di Kubar berkisar 24 kiloliter, sedangkan saat ini hanya 10 kiloliter hari.
"Mobil tanki pengangkut BBM dari Loa Janan tidak bisa melintas, karena jalan Loa Janan putus akibat longsor," ucapnya.
Baca: Harga Premium di Kabupaten Ini Capai Rp 20 Ribu per Liter
Untuk mendatangkan BBM ke Kubar, pihak SPBU menggunakan cara alternatif angkutan, yakni jalur sungai atau menggunakan jasa kapal feri, dari Loa Janan ke Tenggarong.
Namun daya angkut kapal feri sangat terbatas, hanya bisa mengangkut mobil tanki berkapasitas 10 ton atau 10 kiloliter, sementara mobil tanki yang biasa membawa BBM ke Kubar truk berkapasitas 16 ton.
Mau tidak mau jatah BBM dikurangi karena kapalnya hanya mampu mengangkut mobil tanki 10 ton. Itu pun hanya bisa membawa satu mobil dalam sehari.
"Sebelum terjadi musibah itu, setiap harinya dua truk tanki berkapasitas 16 ton yang mengantar BBM ke Kubar," katanya.
Jadi tak heran jika saat ini masyarakat Kubar, kesulitan membeli BBM, pasalnya kuota BBM saat ini sangat jauh di bawah permintaan pasar. Kebutuhan warga per harinya 24 kiloliter, saat ini hanya 10 kiloliter.
Baca juga: BBM Menipis, Jangan Kuatir Karena SPBU Buka 24 Jam