Sebelum Masa Jabatan Berakhir, Bupati Mesti Selesaikan Krisis Listrik

“Bupati pernah berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan krisis penyediaan energi listrik. Mana konkritnya. Masyarakat masih menunggunya,” katanya.

Penulis: Budi Susilo |
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Seorang teknisi sedang memperbaiki gardu listrik yang ada di Bandar Udara Tanjung Harapan Tanjung Selor pada Kamis (6/8/2015). Saat itu kondisi listrik di Tanjung Selor sedang ada pemadaman bergilir. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR – Sarana prasana penyediaan energi listrik di Kabupaten Bulungan kondisinya masih dianggap lemah, perannya belum maksimal. Masyarakat belum mendapat layanan listrik secara prima.

Saat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Masa Akhir Jabatan Bupati Bulungan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan memberi rekomendasi, bahwa alokasi anggarannya bersifat multiyears namun belum terealisasi maksimal.

Melalui Ketua DPRD Bulungan, Syarwani memberi catatan pada Pemkab Bulungan, bahwa, dewan menuntut keseriusan Pemkab Bulungan untuk segera merealisasikan program penerangan listrik di seluruh wilayah Kabupaten Bulungan.

“Bupati pernah berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan krisis penyediaan energi listrik. Mana konkritnya. Masyarakat masih menunggunya,” katanya, pada Jumat (7/8/2015) lalu.

BACA: Sudah Lebih 12 Jam Listrik Padam di Pulau Nunukan

Karena itu, sebagai masukan dari Dewan, diharapkan SKPD teknis mesti selalu berkoordinasi bersama pihak terkait, terutama mengenai lokasi penempatan jaringa listrik yang masih bermasalah.

“Agar penyelesaiannya bisa dilakukan segera, sebelum masa akhir jabatannya berlangsung,” ujar Syarwani, yang merupakan asal Tanjung palas ini.

Menyikapi listrik yang akan dihadapi di masa mendatang. Kerusakan mesin listrik PLN Tanjung Selor masih selalu menghantui. Karena itu, kepada PLN yang pernah memberi janji akan memberi mesin listrik dua mega watt masih ditunggu.

BACA: Ini Alasan Listrik di Balikpapan Sering Padam

“Sampai sekarang belum terealisasi,” ungkapnya.

Yang terjadi sekarang ialah, dua mesin yang dimiliki PLN masih sering rusak, akibat ini Tanjung Selor masih sering terjadi pemadaman listrik secara bergilir.

Sebaiknya, Pemkab Bulungan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Kalimantan Utara dalam menyelesaikan pembangunan bidang penerangan listrik. Supaya, katanya, memperoleh skala prioritas dalam APBD Perubahan tahun 2015. Mengingat, perkotaan Tanjung Selor sebagai ibukota provinsi, sangat memerlukan adanya tenaga listrik yang memadai.

“Bila ada listrik yang bagus ekonomi kita bisa berjalan. Iklim investasi kita ramai, akan berjalan baik,” tutur Syarwani, yang merupakan politisi asal partai Golkar ini. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved