Berita Kutim Terkini

Kutim Masuk Musim Kemarau Basah, BPBD Imbau Masyarakat Waspada Potensi Bencana

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kutim saat ini telah memasuki musim kemarau basah

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
KEMARAU BASAH - Hujan mengguyur Kota Sangatta pada siang tadi, Jumat (10/10/2025). Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kutim saat ini telah memasuki musim kemarau basah. (TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang muncul akibat musim kemarau basah.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kutim saat ini telah memasuki musim kemarau basah.

Dalam pantauan Tribunkaltim.co, hujan sempat mengguyur Kota Sangatta selama 4 hari berturut-turut yang kemudian di susul dengan panas.

Baca juga: HUT ke-26 Kutim Disambut Pemangkasan TKD, Wakil Bupati: Kurangi Hura-hura Fokus Infrastruktur

Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kutai Timur, Muhammad Naim bahwa fenomena kemarau basah ditandai dengan cuaca yang sangat tidak menentu.

 "Misalnya pagi, siang, atau sore hari dapat terasa panas, namun, tiba-tiba malam hari bisa turun hujan deras, atau sebaliknya," ujar Naim, Jumat (10/10/2025).

Oleh sebabitu musim kemarau basah ini membawa potensi bencana ganda yang harus diwaspadai masyarakat.

Bencana alam kekeringan dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) akan terjadi jika dalam satu atau beberapa hari berturut-turut tidak turun hujan, wilayah Kutim berpotensi mengalami kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.

Sebaliknya, jika hujan turun terus menerus selama beberapa hari hingga satu minggu, wilayah Kutim berisiko dilanda banjir.

Lebih jauh, ia meminta maayarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap perubahan iklim yang terjadi di wilayah Kutai Timur.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Kutim telah mengirimkan surat-surat pemberitahuan terkait cuaca tersebut kepada 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Kutim. 

Diharapkan, surat edaran ini dapat tersampaikan hingga ke tingkat RT/RW dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Warga diimbau untuk memantau informasi cuaca terkini dari sumber resmi dan segera melaporkan kejadian bencana atau potensi bencana kepada pihak berwenang," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved