Pemadaman Listrik

Gawat, Listrik Padam 23 Hari Warga di Empat Kota Diminta Siaga

Para pelaku industri, termasuk penyedia jasa pelayanan umum di empat kota harus bersiaga menghadapi kekurangan daya listrik.

Penulis: tribunkaltim |
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Seorang teknisi sedang memperbaiki gardu listrik yang ada di Bandar Udara Tanjung Harapan Tanjung Selor pada Kamis (6/8/2015). Saat itu kondisi listrik di Tanjung Selor sedang ada pemadaman bergilir. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim Siti Zubaidah dan Amanda Liony

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Para pelaku industri, termasuk penyedia jasa pelayanan umum di empat kota harus bersiaga menghadapi kekurangan daya listrik.

PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara kemungkinan akan memadamkan listrik secara bergilir selama 23 hari di Balikpapan, Samarinda, Tenggarong dan Bontang saat pemeliharaan satu pembangkit bagian dari Sistem Mahakam.

"Kelistrikan di Sistem Mahakam akan bersatus siaga selama 23 hari, mulai tanggal 20 Agustus hingga 11 September," demikian bunyi pengumuman dari Bagian Humas dan Hukum PLN Wilayah Kaltim yang diterima Tribun Kaltim, Selasa (18/8/2015).

BACA JUGA: Agar Perawatan Pasien Terjamin RSUD Keluarkan Ratusan Juta Beli Solar

TRIBUN KLTIM / ANJAS PRATAMA -  Akibat padam listrik, panitia harus menggunakan senter HP untuk registrasi peserta.

Kepala Humas dan Hukum PLN Wilayah Kaltim Yudha Pandu menjelaskan, status siaga terkait proses pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Embalut yang dikelola PT Cahaya Fajar Kaltim (CFK) Unit 3.

Baca: Sebelum Masa Jabatan Berakhir, Bupati Mesti Selesaikan Krisis Listrik

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Embalut yang dikelola PT Cahaya Fajar Kaltim (CFK) Unit 3 di Kecamatan Tenggarong Seberang, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. (hand-out)

PLTU ini memproduksi daya sebesar 50 Megawatt (MW), memasuki pemelihataan inspeksi tahun pertama.

Yudha Pandu menjelaskan, pemeliharaan tersebut dilakukan pihak swasta, dalam hal ini PLTU Embalut. Adapun pihak PLN selaku pembeli energi dari swasta tersebut.

BACA JUGA: Listrik Padam di Empat Kota, Ibu-ibu pun Batal Bikin Kue Lebaran

"Untuk teknis pemeliharaan dan seperti apa pemeliharaan itu adalah bagian dari sistem kerja pihak swasta. Yang jelas ini adalah periode pemeliharaan yang dilakukan secara berkala," jelas Yudha.

Untuk rencana pemadaman, Yudha belum dapat memastikan kapan akan dilakukan, sebab saat ini pihaknya masih tahap evaluasi berapa kebutuhan daya yang mampu didistribusikan ke masyarakat. Termasuk juga rata-rata pemadaman dalam satu harinya.

"PLN akan berusaha semaksimal mungkin agar pemadaman meluas dapat diminimalisir. Untuk jadwal (pemadaman bergilir, Red) nantinya akan diberitahu pada setiap media massa yang ada di Kaltim agar masyarakat dapat mengetahui waktu pemadamannya," kata Yudha.

Baca: Kalau Untuk Kepentingan Listrik Kenapa Tidak Menghadap Saya ...

Pemadaman listrik ini menjadi beban kalangan industri. "Kemarin saja, ketika tanggal 21 Juli, kami harus mengeluarkan sekitar 400 liter solar akibat pemadaman. Saat itu terjadi sejak pukul 09.00 hingga 16.00," ujar GM Best Inn Hotel Balikpapan Widi Wirianto kepada Tribun Kaltim, Rabu (19/8/2015).

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved