Narkoba
Buat Jus Sabu, Kasat Reskoba Ini Akui Capek Tangkap Pelaku Narkoba
Biar pun kami tangkap banyak setiap bulannya, tapi bosnya tidak dimatikan teleponnya di dalam rutan tau lapas, capek saja kami tangkap terus.
Penulis: Christoper Desmawangga |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seakan tak ada habisnya kasus pengungkapan narkoba, Kasat Reskoba Polresta Samarinda akui capek jika pihak yang terkait tidak membantu dalam pemberantasan peredaran narkoba di kota tepian.
Dari data yang ada, dari bulan Januari-Agustus 2015, terdapat 201 kasus dengan 313 tersngka, dengan rata-rata kasus setiap bulannya mencapai angka 20 kasus dan rata-rata tersangka sebanyak 30 orang setiap bulannya.
Kasat Reskoba Polresta Samarinda, Kompol Belny Warlansyah mengungkapkan, belum ada penurunan yang signifikan terhadap kasus narkotika, lebih disebabkan karena pemegang kendali peredaran narkoba yang berada di dalam rutan dan lapas tidak dimatikan aksesnya.
"Biar pun kami tangkap banyak setiap bulannya, tapi bosnya tidak dimatikan teleponnya di dalam rutan atau lapas, capek saja kami tangkap terus," ucapnya.
Baca: Tak Puas Jadi Teknisi, Nursalam Nekat Antar Sabu 2 Kg
Dia pun kembali meminta kepada pemerintah maupun pihak yang terkait agar dapat segera memasang alat pemutus sinyal telepon (jammer) di dalam lapas dan rutan, guna menghentikan peredaran narkoba di Samarinda. Dia pun berani menjamin, jika alat tersebut terpasang, peredaran narkoba akan berkurang.
"Hampir diseluruh kawasan Samarinda ini sudah tersebar narkoba, dimana pun lokasinya, kalau bosnya tetap dapat kendalikan dari dalam lapas, bakal sulit untuk mengurangi peredaran narkoba," tuturnya.
Pihaknya pun mulai melakukan pemusnahan terhadap barang bukti narkoba dari hasil tangkapan tanggal 26 Mei-12 Agustus, dengan 8 laporan dari 11 tersangka. Dengan barang bukti sabu seberat 307,79 gram diblender menjadi jus sabu oleh pihak kepolisian. (*)
***
UPDATE berita eksklusif, unik, menarik dan real time dari Kalimantan. Cukup likes fan page fb TribunKaltim.co atau follow twitter @tribunkaltim