TOPIK
Narkoba
-
Tanpa pikir panjang, Rahmad Masud langsung mengisi formulir dan diberikan wadah berukuran kecil. Namanya kontainer urine.
-
Dari data yang dipaparkan sejak Januari hingga Desember 2019, BNNP Kaltara menangani 22 kasus. Dengan jumlah tersangka 38 orang.
-
Sebelumnya, tim Satreskoba mendapat informasi dari masyarakat sering melihat warga mengonsumsi sabu di Jl Akhmad Muksin Gang 7 Tenggarong.
-
Satu persatu para tahanan antre masuk ke dalam kamar mandi untuk diambil urinenya. Lalu urine tersebut diberikan pada petugas dari poliklnik Kesehatan
-
Pelaku diamankan saat akan melakukan transaksi jual beli nerkotika di kampung Baru Majang, Kecamatan Long Bagun.
-
Pada pemusnahan narkoba jenis sabu dan ekstasi itu didasarkan dari enam penanganan kasus pada beberapa bulan terakhir.
-
Alkisah berawal dari kedatangannya di Balikpapan setelah lama pulang kampung ke Sulawesi. Ia ditawari oleh temannya untuk menjualkan barang haram.
-
Pasalnya, walaupun upaya pencegahan peredaran telah dilakukan semaksimal mungkin dengan melakukan penindakan terhadap pelaku narkoba
-
Ada dua tersangka berprofesi sebagai oknum wartawan, tapi masih kami dalami lagi
-
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni meminta instansi terkait segera mempercepat proses hibah lahan untuk pembangunan kantor dan klinik BNN.
-
Pasalnya enam warga negara Malaysia nekat merogoh kocek Rp 7 miliar hanya untuk selundupkan narkoba ke Indonesia.
-
Bukan hanya itu, lanjutnya, untuk memperpanjang kontrak THL nanti rencananya akan diwajibkan untuk mengikuti tes urine.
-
Setiap pegawai yang melakukan tes urine hasilnya diserahkan kepada petugas untuk diperiksa,. Dari hasil pemeriksaan ditemukan
-
Akhirnya tersangka mengaku mendapat barang haram tersebut dari salah satu pengedar sabu di kawasan Balikpapan Utara berinisial I.
-
Sempat terjadi aksi dorong mendorong antara petugas dengan warga binaan itu, namun pihak rutan dapat segera meredam dengan langsung memasukan pria
-
Dari pengakuannya, pelaku baru januari silam menggunakan sabu, karena kerap berkumpul dengan teman-temannya yang sering menggunakan sabu.
-
"Biasanya saya jual kepada para pekerja, seperti supir angkot," imbuh mantan pedagang ikan, Nawir kepada Tribun.
-
"Saya baru dua kali pakai sabu, stres saya, karena istri gugat cerai saya," ucapnya lesu, Rabu (17/2/2016).
-
Gabus pun ditangkap beserta barang bukti, yakni 6 poket sabu seberat 2,66 gram senilai Rp 3,5 juta, alat hisap, sendok penakar dan handphone.
-
Dari hasil pemeriksaan kepada seluruh pelaku, sabu didapat dari Samarinda, ini yang masih kami cari tahu, siapa dan dimana sabu itu didapat
-
BB (barang bukti) lainnya, yakni 4 buah bong, 1 buah tas pinggang, 1 buah timbangan digital, 1 gulung plastik, 2 buah alat penjepit paketan
-
"Setiap tahunnya kasus perkara pidana narkotika meningkat, narkoba jenis sabu yang paling banyak kami tangani," ujarnya.
-
Apalagi sejak mencuatnya Birgpol A, personel BNNP yang ditetapkan menjadi tersangka karena terbukti sebagai pengendali narkoba antar pulau.
-
Di lokasi tersebut, tim gabungan berhasil mengamankan seorang pelaku, yakni BH (35), dengan barang bukti 7 poket sabu seberat 2,4 gram.
-
Selain menciduk empat pengedar sabu, polisi juga mengamankan dua orang pemadat, yakni seorang perempuan Nd (20) dan rekannya My (19).
-
Pihaknya menilai pengamanan dan pengawasan yang dilakukan pihak Rutan Klas II B terbilang lemah.
-
tempat pembinaan itu malah menjadi rumah yang nyaman dan aman bagi para bandar mengendalikan narkotika di balik terali besi.
-
Botol kemasan yang berisikan sabu-sabu tercampur air tersebut, ternyata warnanya tidak jauh berbeda dengan air mineral di dalam botol kemasan.
-
Saat ini pihaknya memiliki alat metal detector sebanyak 3 unit.
-
Faktanya, lebih dari setengah total penghuni rutan merupakan tahanan narkoba.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved