Hukum dan Kriminal

Berkat GPS, Polisi Berhasil Tangkap Komplotan Pencuri Truk

“Jadi saat pelapor menerangkan kalau dia telah memasang GPS di truk miliknya yang hilang saat itu,” ucapnya.

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Truk hasil curian yang telah diamankan oleh jajaran Polsekta Samarinda Ilir, kamis (10/9/2015). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Berkat bantuan Global Positioning System (GPS), truk dengan nomor polisi KT 8150 MU milik Junaidi (52) warga Jalan Sultan Alimuddin Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda ilir akhirnya ditemukan Unit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir pada Selasa (9/9/2015) sekitar pukul 11.00 Wita.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Suryono. Ia menjelaskan pihaknya bergerak setelah mendapatkan laporan resmi dari pemilik mobil, yakni Junaidi.

“Jadi saat pelapor menerangkan kalau dia telah memasang GPS di truk miliknya yang hilang saat itu,” ucapnya.

Suryono menjelaskan kalau mobil korban sebelum dicuri terkahir diparkir di depan SPBU Gunung Mangga. Guna mengetahui keberadaan mobil tersebut, polisi yang menggunakan GPS lalu melakukan pengecekan. Berdasarkan hasil pantauan melalui GPS, pada siang (7/9/2015) truk tersebut berada di Bontang. Lalu saat malam harinya posisi mobil berada di Rantau Pulung, Kutai Timur (Kutim).

Baca: Modus Baru, Pencuri Pura-pura Cari Rumah Kontrakan

“Akhirnya kita melakukan koordinasi dengan polsek Rantau Pulung. Hingga akhirnya bisa mengamankan pelaku satu orang dan satunya lagi masih dalam pengejaran,” tuturnya.

Tersangka yang telah berhasil diamankan yakni, Dedi Hamka (21) warga Jalan Bengkuring, Samarinda Utara. Menurut pengakuannya, ia mendatangi truk tersebut bersama temannya Yu (35). Ia mengaku masuk ke dalam truk dengan cara mencongkel kaca belakang dan melepas karet penutupnya.

“Waktu berhasil masuk, nyalakan truknya pakai kunci dan beberapa alat seadanya. Rencana mau dibawa ke Kutim,” ucap Dedi.

Dedi yang mengaku baru pertama kali mencuri tersebut berencana ingin membawa truk itu ke Kutim, dan digunakan untuk bekerja, sebagai pengangkut sawit dan kayu.

“Baru pertama kali, dulunya saya kerja sebagai kernet truk jalur Samarinda-Wahau. Bukan untuk dijual, tapi truknya mau dipakai bongkar muat kayu dan sawit di Kutim,” ujar Dedi. (*)

***

UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan.

Like fan page fb TribunKaltim.co 

dan follow twitter  @tribunkaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved