Akhiri Masa Tugas, Kapolres Ini Dilepas dengan Upacara Pedang Pora
Pelepasan kapolres yang lama AKBP Sarif Rahman bersama istri ditandai dengan upacara pedang pora, Senin (21/9/2015) di halaman Kantor Polres Tarakan.
Penulis: Junisah |
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Setelah dua tahun bertugas di Kota Tarakan, akhirnya Kapolres Tarakan AKBP Sarif Rahman mengakhiri masa tugasnya di Polres Tarakan dan digantikan oleh Kapolres Tarakan yang baru AKBP Dani Hamdani.
Pelepasan kapolres yang lama AKBP Sarif Rahman bersama istri ditandai dengan upacara pedang pora, Senin (21/9/2015) di halaman Kantor Polres Tarakan.
Sebelum dilakukan pedang pora terlebih dahulu Dani memberikan kalungan bunga kepada Sarif sedangkan istri Dani memberikan sebuah buket bunga kepada istri Sarif.
Pedang pora merupakan tradisi yang biasa dilakukan dalam rangka memberikan doa restu bagi ksatria yang bertugas di medan perang.
Demikian halnya dengan upacara pedang pora kali ini, mengandung makna pemberian doa restu, keikhlasan, kebahagiaan bagi seluruh personel kepolisian Polres Tarakan yang mengantar AKBP Sarif Rahman untuk mengemban tugas berikutnya menjadi Wadirlantas Polda Jambi.
Baca: AKBP Edgar Diponegoro Dilepas dengan Pedang Pora
Dengan terhunusnya pedang yang dilalui oleh Sarif bersama istri menunjukkan kesiapan perwira berserta Bhayangkari dalam menghadapi tugas-tugas suci yang dibebankan negara kepada Sarif sebagai perwira polisi.
Usai melewati pedang pora, ibu-ibu Bhayangkari melemparkan bunga ke arah Sarif dan istri. Pelemparan bunga ini sebagai tanda ucapan terima kasih ibu-ibu Bhayangkari kepada Sarif dan istri yang telah bertugas di Kota Tarakan.
Usai upacara pedang pora selesai, Sarif dan istri menyalami satu per satu anggota Polres Tarakan yang telah berderet panjang hingga menuju mobil yang akan ditumpangi.
Tampak kedua mata Sarif dan istri berkaca-kaca saat bersalaman.
Sarif mengucapkan terima kasih kepada semua anggota polisi Polres Tarakan yang selama ini membantu dan mendukungnya selama bertugas di Kota Tarakan.
Bahkan selama dua tahun bertugas angka kriminalitas di Kota Tarakan menurun drastis.
Data dari Reskrim Polres Tarakan menunjukkan tahun 2013 sebanyak 708 kasus, tahun 2014 sebanyak 412 kasus dengan penyelesaian kasus sebesar 50 persen. Tahun 2015 Januari hingga Agustus 173 kasus. "Saya berharap akhir Desember 2015 angka kriminalitas dapat terus turun," katanya. (*)
***
UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan.
Like fb TribunKaltim.co
Follow @tribunkaltim
Tonton Video Youtube TribunKaltim.co