Narkoba
Niatnya Mau Jalan-jalan ke Samarinda, Eh Malah Terjebak Sabu 1 Kg
Diam-diam anggota Polresta Samarinda pergi ke daerah perbatasan Indonesia-Malaysia menjemput bandar sabu yang kerap menyuplai barang terlarang.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Wanita kelahiran Bone, Sulawesi Selatan tidak pernah menyangka terjerumus dalam peredaran narkotika. Sebagai perantauan, dirinya tidak ingin terlibat tindak kejahatan.
Baca: Inilah Kronologi Penangkapan Pengedar Sabu-sabu 3 Kg Asal ...
"Saya sudah nanya sama sepupu saya itu, barang apa yang mau diambil di Nunukan tapi tidak pernah diberitahu. Baru sampai di hotel tempat menginap, saya, sepupu dan temannya langsung ditangkap polisi," urainya.
Sementara, Rosmia sepupu dari Andi menyesal telah melibatkan sepupu itu. Dia mengajak Andi ke Samarinda, bukan untuk melibatkan Andi dalam transaksi narkoba, namun mengajak dia jalan-jalan di Samarinda.
"Kalau tidak tertangkap, saya berniat mengajak dia jalan-jalan di Samarinda, berbelanja pakaian menggunakan uang upah mengantar sabu. Eh nyatanya saya dan dia malah tertangkap," tuturnya.
Dia menjelaskan, dirinya terpaksa menjadi kurir sabu karena kebutuhan ekonomi, karena gaji dari bekerja di perusahaan udang tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari di Tarakan.
Rosmia mengaku, keterlibatannya dari peredaran sabu berasal dari Fajar, teman lamanya yang juga berasal dari Bone. Melalui Fajar lah, dirinya dituntun untuk menjadi kurir dari Yusri. "Fajar yang ajak saya terlibat, saya mau saja karena bayarannya besar," tandasnya. (*)
***
UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan. Like fb TribunKaltim.co Follow @tribunkaltim, Tonton Video Youtube TribunKaltim