Pesawat Jatuh di Sinai
ISIS Dendam Bombardir Rusia Jadi Alasan Menembak Pesawat Kogalymavia
“Negara Islam (IS) afiliasi kelompok di Mesir yang mengklaim bahwa itu jatuh pesawat, tanpa mengatakan bagaimana. Tapi belum ada kabar resmi tentang"
Otoritas Rusia sendiri, sejak 30 September melancarkan serangan udara terhadap kelompok militan di Suriah termasuk ISIS. Namun sumber keamanan Mesir menyatakan, tidak ada indikasi bahwa pesawat jenis Airbus A-321 itu ditembak jatuh atau meledak di udara.
Tim pencari dan penyelamat dari otoritas Mesir menemukan bangkai pesawat di lokasi pegunungan terpencil sejauh 35 kilometer sebelah selatan kota pantai Al Arish, Sinai Utara. Upaya untuk menjangkau lokasi sempat terhambat cuaca buruk dan lokasi yang terlalu terpencil.
Anggota tim penyelamat yang berhasil mencapai lokasi jatuhnya pesawat, menuturkan kondisi pesawat hancur total saat ditemukan. Diduga tidak ada korban selamat dalam insiden ini.
BACA JUGA: BREAKING NEWS: Pesawat Rusia Jatuh di Sinai
Otoritas penerbangan sipil Mesir menyatakan masih terlalu dini untuk menyimpulkan penyebab jatuhnya pesawat. Sekitar 45 ambulans bergerak ke lokasi jatuhnya pesawat. Jika memungkinkan, jenazah para korban akan diterbangkan ke Kairo.
Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail membenarkan pesawat Rusia jatuh di kawasan Sinai. Komite krisis pusat, telah dibentuk untuk menangani insiden.
Berdasarkan sumber Air Traffic Control (ATC) Rusia dan Mesir, pesawat Rusia yang membawa 220 penumpang itu hilang dari radar dan dilaporkan jatuh di daerah Sinai.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terkait jatuhnya pesawat maskapai Kogalymavia di Sinai Utara, Mesir.
Disampaikan biro pers Kremlin atau Kantor Kepresidenan Rusia seperti dikutip kantor berita Rusia, Interfax dan dilansir Reuters, Putin menyatakan dukacita mendalam bagi keluarga korban jatuhnya pesawat Kogalymavia.
Putih juga memerintahkan jajaran kementeriannya untuk memberikan bantuan dan pendampingan kepada keluarga korban. Putin menginstruksikan Kementerian Urusan Darurat Rusia untuk mengerahkan tim secara langsung ke Mesir.
"Kepala negara telah memerintahkan pengerahan tim kementerian urusan darurat ke Mesir, dengan segera untuk memeriksa lokasi jatuhnya pesawat," demikian pernyataan Kremlin, seperti dilansir AFP.
Terpisah, kantor Jaksa Agung Mesir telah memerintahkan dimulainya penyelidikan untuk insiden. Penyelidikan dimaksudkan untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat, yang hingga kini masih misterius.
Jaksa Agung Mesir Nabil Sadek memerintahkan pembentukan tim jaksa yang ditugaskan melakukan penyelidikan ke lokasi kejadian dan memeriksa puing-puing pesawat. (Telegraph/AFP)
***
UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan. Like fb TribunKaltim.co Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim