Kunjungan Presiden Jokowi ke Kaltim
Saya Sempat Cium Tangan Pak Jokowi, Tangannya Wangi
Jokowi pun keluar dari mobil menyalami satu per satu warga yang berada di tepi jalan.
2. Pindah Tenda
Lokasi acara peresmian groundbreaking sejumlah proyek di Kaltim yang akan dipusatkan di Kabupaten PPU.
Untuk lebih dekat dengan rakyatnya, Presiden Jokowi pun meminta agar dalam groundbreaking pembangunan rel Kereta Api Boneo serta sejumlah mega proyek di Pelabuhan Benuo Taka, Kawasan Industri Buluminung, Penajam tidak dibatasi bertemu masyarakat.
BACA JUGA: Jelang Kedatangan Jokowi, Sinyal Ponsel di Buluminung Mendadak Menguat
Tenda untuk masyarakat yang sebelumnya berada jauh dari tenda utama diminta digeser hanya berjarak 2 meter dari tenda tempat Presiden dan tamu undangan.
Awalnya, tenda berukuran 44x10 meter yang menampung 800 kursi tersebut didirikan di lokasi berjarak sekitar 400 meter dari tempat acara.
Tenda untuk masyarakat hanya dilewati bus rombongan Presiden saat menuju helipad. Namun, Rabu (18/11/2015) kemarin, sejumlah pegawai dari Bagian Umum Setkab PPU membongkar tenda tersebut dan memidahkan tak jauh dari tenda utama.
"Kami disuruh pindahkan lagi. Awalnya berjarak 10 meter, diminta agar jaraknya hanya 2 meter dari tenda acara. Ini permintaan dari Protokol Kepresidenan. Tidak masalah karena tinggal diangkat saja," kata Kabag Umum Setkab PPU Rosihan Azward.
Bupati Yusran Aspar mengatakan, tenda masyarakat awalnya memang cukup jauh dengan tempat acara. "Pak Presiden tidak mau dibatasi bila ingin ketemu warga. Makanya tenda dipindah untuk lebih mendekatkan lagi," katanya.
Ratusan pelajar dan masyarakat PPU ingin melihat langsung kedatangan Presiden dan Ibu Negara. Pemkab pun tidak bisa menghalangi keinginan masyarakat. Pihaknya menyediakan sekitar 500 kursi. Bukan hanya itu, pemkab juga menyediakan bus yang siap mengangkut masyarakat ke tempat acara. (baca juga: BREAKING NEWS - Jokowi Lambaikan Tangan kepada Warga yang Menyambutnya )
Terkait megaproyek yang dibangun di wilayah PPU, Bupati Yusran sangat optimistis akan terealisasi. Proyek ini merupakan gengsi negara Rusia yang sudah menandatangani kerjasama dengan Pemerintah Indonesia sejak empat tahun lalu.
Yusran menjelaskan, untuk mewujudkan kereta api memang butuh waktu lama sekitar lima tahun. Keseriusan Rusia membangun kereta api ini juga tidak main-main, karena mereka sudah menghabiskan uang ratusan miliar hanya untuk pembebasan lahan.
Namun karena waktu masih lama untuk mewujudkan kereta api, Rusia berencana membangun Technopark. Yusran yakin PPU ini akan semakin maju dengan adanya sejumlah megaproyek ini. Ia mencontohkan Riau Andalas Pulp yang awalnya hanya dibangun di satu desa, kini menjadi kabupaten karena ekonomi terus meningkat.
Kemarin, persiapan ground breaking terus dilakukan. Plt Sekprov Kaltim Rusmadi langsung turun memimpin gladi bersih. Di tenda raksasa yang menampung 1.000 orang juga sudah tersedia kursi termasuk untuk Presiden.
Kursi untuk nomor satu di Indonesia ini sudah terpasang kain warna putih dengan model sama kursi undangan lain. Bedanya, kursi Presiden berada di tengah dan hanya ada 15 unit kursi.
Selain itu, juga disiapkan ruang medis dan alat untuk ICU mini dilengkapi dengan sejumlah dokter spesialis. Perlengkapan medis didatangkan dari Rumah Sakit Panglima Sebaya Paser.
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim
