Laka Lantas

Pulang Sekolah, Tubuh Pelajar Ini Terseret 9 Meter Dihantam Mobil

Seragamnya berlumur darah, beberapa bagian tubuhnya patah dihajar mobil yang menghantamnya dari arah berlawanan.

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Aparat kepolisian dari Unit Lakalantas Satlantas Polresta melakukan oleh tempat kejadian perkara di Jalan Sultan Sulaiman, Makroman, Jumat (27/11/2015). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Arief Rahman (18) tewas mengenaskan di jalan raya Sultan Sulaiman, Makroman, Samarinda, Jumat (27/11/2015) pukul 11.00 Wita saat menuju ke rumah dari sekolahnya di SMKN 20 Sambutan.

Seragamnya berlumur darah, beberapa bagian tubuhnya patah dihajar mobil yang menghantamnya dari arah berlawanan.

Sejumlah saksi menyebutkan, pelajar yang tinggal di Jalan Masjid, Anggana, Kabupaten Kukar itu, siang itu sedang berkendara dengan sepeda motornya KT 5325 OZ.

Sesuai hasil olah tempat kejadian perkara dan beberapa pengakuan saksi di lokasi kejadian, korban yang masih menggunakan seragam sekolah, diduga hendak pulang ke rumahnya. Ia berkendara dari Samarinda, sedang Aswar Rahman dengan mobil KT 1664 MG berkendara dari arah sebaliknya.

Baca: Tewas Kecelakaan, Baju Lebaran FM Dibagikan ke Sepupunya ...

Korban diduga kehilangan kendali atas motornya saat menikung di jalan yang menurun. Motornya mendadak berada di jalur kanan hingga kemudian terhantam oleh mobil yang datang dari arah berlawanan. Korban berikut motornya terseret sekitar 9 meter dari titik tabrakan, dan membuatnya tewas seketika.

"Saat nikung ke kiri, motor tidak dapat dikendalikan dan oleng, lalu menabrak mobil yang melintas di jalur berlawanan," ucap Kasubnit 1 Laka Satlantas Polresta Samarinda, Aiptu Leo Yulistiono, Jumat (27/11/2015).

Dari data yang ada, bulan ini hingga 27 November, telah terjadi 11 kasus kecelakaan lalu lintas, yang mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 6 orang, dan kerugian akibat kecelakaan sebesar Rp 19 juta.

"Bulan ini, pelajar yang menjadi korban kecelakaan sebanyak 2 orang, semuanya meninggal saat masih mengenakan seragam sekolah. Ini juga jadi perhatian kepada orangtua untuk tidak dengan mudah memberikan kendaraan ke anak di bawah umur," tambahnya.

Baca: Hendak Berangkat Sekolah, Siswi Ini Tewas Diseruduk Mobil ...

"Kami juga kerap kesulitan untuk mengidentifikasi kasus kecelakaan saat lakukan olah tempat kejadian perkara, karena warga yang mengetahui kejadian enggan untuk dijadikan saksi. dengan berbagai macam alasan, seharusnya warga membantu aparat kepolisian agar penyebab dari kecelakaan dapat mudah diketahui," tutupnya. (*)

***

Follow  @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved