Tips Travelling
Piknik ke Alam Terbuka Bersama Keluarga, Bagaimana Tipsnya?
Bulan Desember mulai bergerak menuju penghabisan tahun 2015. Artinya, liburan akhir tahun segera tiba.
TRIBUNKALTIM.CO - Libur akhir tahun segera tiba. Apa yang Anda rencanakan untuk mengisi waktu liburan ini?
Biasanya, momen tersebut dimanfaatkan banyak orang untuk menikmati liburan bersama keluarga dan pasangan masing-masing.
Nah, apabila Anda termasuk yang memiliki rencana untuk membawa keluarga Anda menikmati liburan di alam terbuka. Simak uraian berikut ini.
Menikmati alam pantai atau penggunungan bersama anak-anak tercinta, tentunya sangat menyenangkan dan penuh tantangan.
Menurut Riyanni Djangkaru, seorang traveller dan presenter acara Jejak Petualang, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orangtua kala berlibur dengan anak-anak di alam terbuka.
“Saat liburan dengan anak, saya akan mengenalkan pada anak, apa yang mereka sukai terlebih dahulu, tapi yang paling penting adalah mengenalkan hal-hal yang menyangkut faktor keamanan,” ungkap Riyanni dalam bincang-bincang bertajuk Negeri Para Roh, di Kompas Gramedia Fair 2015, JCC (12/12/2015).
Baca: Beberapa Destinasi Liburan Terbaik di Indonesia Saat Musim Hujan ...
Kemudian, Riyanni juga mengingatkan para orangtua untuk sudah mengenal lokasi liburan terlebih dulu sebelum membawa anak-anak berlibur.
"Orangtua harus punya pengalaman dulu, agar bisa di-share ke anak," ungkapnya.
Berbeda dengan Riyanni, produser bernama Dody Johanjaya yang menggarap acara Jejak Petualang, mengaku memiliki cara unik mengenalkan alam pada anak.
"Saya mengajak anak ke alam, misal terakhir, saya mengajaknya ke Gunung Semeru. Anak saya boleh membawa apapun yang mereka suka, seperti games atau makanan kesukaan," ujar Dody yang pernah mendaki tujuh gunung sendiri di tujuh pulau besar Indonesia.
Cara Dody terbilang berhasil, karena sang anak meski tetap bermain games dalam tenda, ternyata sangat berkesan dengan liburan keluarga tersebut.
Baca: Inilah Wujud Liburan Ideal Berdasarkan Survei Terhadap 2.000 Anak
"Pulang ke Jakarta, anak saya tanya, kapan naik gunung lagi. Anak-anak harus diajak pelan-pelan. Tak boleh langsung diputuskan dengan lingkungannya," jelasnya. (Silvita Agmasari)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim