Miris, Bayi 43 Hari Menderita Liver dan Jantung, Keluarga tak Sanggup Tebus Biaya RS Rp 94 Juta

Laporan wartawan TribunKaltim.co, Muhammad Alidona

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dewa Alan Putra Setiawan, seorang bayi berusia 43 hari ini menderita sejumlah penyakit atau komplikasi sejak ia dilahirkan.

Buah hati dari pasangan Heru Julistiawan (21) dan Astuti (20) yang lahir pada 4 November 2015 divonis menderita gangguan fungsi ginjal, gangguan liver dan masalah pada jantungnya.

Meski hingga saat ini masih bertahan, bayi ini membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk membiayai pengobatannya yang saat ini mencapai sekitar Rp 94 juta.

Anak pertama dari pasangan warga jalan Sepakat, Kampung Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat tersebut hanya dapat terbaring lemah di ruang PICU NICU Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) dan berjuang melawan penyakitnya.

Astuti menuturkan bahwa sejak lahir Alan telah dirawat di PICU NICU RSKD karena mengalami gangguan pernafasan dan jantung lemah.

Kondisinya diperparah dengan terhirupnya air ketuban saat proses persalinan yang mengakibatkan keracunan dan mengalami gangguan nafas selama 10 menit sehingga harus dibantu alat pernafasan.

BACA JUGA: Tragis, Pasien Komplikasi Meloncat dari lantai 5 Rumah Sakit

Saat lahir pun bayi Alan tidak menangis dan hanya menutup mata.

"Hari ini kondisinya membaik, berat badannya 27 ons, namun hingga saat ini kondisinya tidak stabil dan selalu naik turun, bisa saja hari ini membaik lalu besoknya menurun, seperti kemarin harus transfusi darah, " ungkapnya.

Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan di Jl. MT Haryono. (Sumber Foto: net)

Ia mengungkapkan bahwa dirinya kesulitan dalam kebutuhan biaya perawatan rumah sakit yang mencapai Rp 94 juta.

Dengan kondisi keluarganya sekarang biaya sebesar itu sangat mustahil didapatkan karena sang suami hanya bekerja sebagai buruh cuci mobil dengan penghasilan rata-rata Rp 200 ribu seminggu, sedangkan dirinya hanya bisa di rumah.

"Saya kesulitan membayar biaya rumah sakit yang mencapai Rp 94 juta. Sementara saya hanya Ibu rumah tangga, suami saya hanya kuli cuci mobil. Kami hanya bisa berharap ada dermawan yang bisa membantu kita, " harapnya sambil termenung.

BACA JUGA: BPJS Tolak Layani Bila Peserta Menunggak Iuran 6 Bulan

Heru, sang suami menambahkan, ia telah berusaha mendapatkan bantuan dari instansi pemerintah namun terhalang karena belum memiliki akta nikah.

"Saya pernah mencoba mencari bantuan ke Dinas Kesehatan namun terhalang karena belum punya akta nikah, sehingga saya sangat memohon kepada masyarakat Balikpapan untuk membantu Alan dalam kesembuhannya, baik itu bantuan doa maupun berupa sedekah. Sekecil apa pun yang diberikan, saya sangat berterima kasih sekali, " terangnya.

Sejauh ini bantuan yang datang baru terkumpul sekitar Rp 12,5 juta. Dana tersebut didapatkan dari sumbangsih para dermawan dan komunitas yang membantu mensedekahkan rejekinya.

Komunitas Galang Dana

DWI, anggota Aliansi Bikers Sosial, salah satu komunitas yang membantu biaya perawatan Alan mengungkapkan merasa tergugah dengan kisah Alan.

"Kita merasa bahwa anak itu juga anak kita, kita merasa iba dan ingin ikut mengambil bagian atau berpartisipasi sebagai wujud syukur atas kesehatan yang kita miliki saat ini, " ujarnya.

Menurutnya, ia juga telah berkoordinasi dengan beberapa komunitas di Balikpapan di antaranya Bocah Slankers dan OI untuk menggalang dana yang akan dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu Malam.

Rencananya mereka menjual barang barang bekas dan menggalang dana dari jejaring sosial.

"Untuk yang pertama kita sudah menyerahkan langsung kepada orangtua Alan kurang lebih Rp 12 juta. Itu dana kas yang diberikan ke rumah sakit yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan Alan, penambah darah atau tindakan medis lainnya, " jelasnya.

BACA JUGA: Hanya Tiga Jahitan Peserta BPJS Ini Disuruh Bayar Rp 31 juta

Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengimbau kepada masyarakat Balikpapan yang mempunyai keluangan rejeki untuk ikut mendonasikan bantuannya.

"Jangan menunggu lagi dan segera bergabung, secara donasi apa yang bisa kita lakukan, saat tidak punya dana kita bisa pakai tenaga, tidak bisa pakai tenaga, bisa dengan melalui kata-kata agar informasi ini bisa sampai kepada orang lain, apa pun yang bisa kita lakukan agar Alan bisa segera sembuh, " tuturnya.

Untuk anda yang ingin membantu Alan dalam biaya perawatannya, bisa langsung mentransfernya di nomor rekening bank BCA 7810141811 atas nama Femi Anisa, atau bisa menghubungi Heru di 085820115221. (*)

***

UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan. Like fb TribunKaltim.co  Follow  @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim