Wah. . . Toilet Publik Dilengkapi WiFi, Personal TV dan ATM
Toilet publik di Fangshan tersebut dilengkapi dengan vending machine dan ATM di ruangan terpisah.
Penulis: Amalia Husnul A | Editor: Amalia Husnul A
BACA JUGA: Tim Kesayangannya Takluk, Suporter Ini Tidur di Toilet 7 Jam
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah banyak melakukan perubahan yang signifikan pada toilet publik mereka. Menurut World Health Organisation (WHO), organisasi kesehatan dunia diantara tahun 1999-2010 berbagai fasilitas telah ditingkatkan. Namun, tantangan masih ada untuk di kawasan miskin. Tercatat masih ada 14 juta orang yang masih buang air besar di tempat terbuka.
Para pejabat China mengatakan mereka berencana untuk membangun lebih toilet seperti yang ada di Fangshan di daerah pinggiran kota dan pedesaan lainnya. Tujuannya adalah untuk membangun "kota yang indah dan Tanah Air layak huni," menurut China.com.cn, situs berita yang dikelola negara.
BACA JUGA: Dua Sejoli yang Berkeliling Dunia Bangkrut, Kini Mereka Menggosok Toilet
Lu Suisheng, 69, seorang mantan guru dari Mongolia, mengunjungi toilet baru tersebut beberapa kali selama perjalanan ke Fangshan untuk melihat anaknya. Dia mengatakan akan membantu mendorong orang untuk perbaikan lingkungan di Cina.
"Perubahan tentu dibutuhkan," katanya. "Dalam beberapa toilet China, orang perlu menginjak batu bata untuk menghindari menginjak tempat yang kotor. Bagaimana Anda bisa menggunakan toilet seperti itu? "
Salah satu petugas pembersih kompleks toilet, Zhang Min, 35, mengatakan fasilitas baru adalah perbaikan besar dari fasilitas yang lama, yang dikenal karena bau busuk di musim panas.
BACA JUGA: Toilet Anda Sering Tersumbat? Coba Lakukan Cara Ini
"Ini jauh lebih bersih sekarang," katanya. "Bahkan ada kamar mandi dan ruang ganti bagi kita pekerja."
Dia mengatakan sebagian besar orang telah tampaknya merangkul teknologi baru, meskipun beberapa mengeluh bahwa itu tidak mungkin lagi untuk menyiram toilet dengan menendang pegangan. (Kini menggunakan sebuah tomboh yang harus ditekan)
Beberapa warga khawatir bahwa popularitas toilet baru dan kehadiran layar televisi dan Wi-Fi akan mendorong para tamu untuk berlama-lama di toilet publik tersebut.
BACA JUGA: Toilet jadi Tantangan Terbesar saat Melancong ke Tiongkok
Seperti yang dialami Li Peiling, (39), seorang asisten dokter gigi. Ia menjadi gelisah setelah menunggu lima menit. Dia mulai berteriak di deretan pintu tertutup. "Waktu habis!" katanya. "Beberapa dari kita perlu untuk mendapatkan untuk bekerja!" (nytimes)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim